Derita Parkinson selama 23 Tahun, Ozzy Osbourne Sempat Depresi sebelum Meninggal

Dunia musik berduka atas meninggalnya Ozzy Osbourne, vokalis band heavy metal legendaris Black Sabbath.

Ozzy meninggal dunia di usia 76 tahun pada Selasa (22/7/2025) waktu setempat.

Ozzy Osbourne yang dikenal sebagai 'Prince of Darkness' telah berjuang melawan serangkaian penyakit dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Usai Gelar Konser Perpisahan Black Sabbath

Pada 2003, Ozzy mengalami kecelakaan sepeda di Buckinghamshire, Inggris yang menyebabkan patah tulang di leher, selangka, dan rusuknya.

Kondisi ini begitu parah hingga sempat menyebabkan ia berhenti bernapas selama 1,5 menit dan berisiko mengalami kelumpuhan.

Ozzy Osbourne [Instagram]

Baca Juga: Terungkap Pesan Mendalam Ozzy Osbourne di Akhir Hayatnya

Dalam pengakuannya pada tahun 2013, Ozzy Osbourne berupaya melawan ketergantungan alkohol dan narkoba meski sesekali masih mengonsumsi ganja.

Sedangkan pada 2019, ia terjatuh di rumahnya dan harus menjalani operasi leher.

Insiden ini diperburuk dengan cedera aerobik yang semakin parah sehingga ia harus kembali menjalani operasi tulang belakang pada 2022.

Tak lama setelah insiden jatuh di rumahnya, Ozzy Osbourne didiagnosis mengidap pneumonia. 

Ozzy baru secara publik mengungkap penyakit Parkinson yang telah ia derita selama 23 tahun pada 2020.

Ozzy Osbourne [Instagram]

Meskipun kondisi Ozzy menurun dan mobilitasnya terbatas, istrinya, Sharon Osbourne, menyebut bahwa suaranya sebagai vokalis tetap prima.

Perjuangan melawan berbagai penyakit dan menjalani serangkaian operasi membuat kondisi mental Ozzy ikut terganggu.

Pada Mei 2025, Ozzy mengungkap bahwa ia mengalami depresi akibat proses pengobatan yang intensif.

Meski demikian, Ozzy memberikan pernyataan yang menginspirasi: "Terlepas dari semua keluhan saya, saya masih hidup."

Penampilan terakhirnya bersama Black Sabbath di konser perpisahan tidak hanya menjadi panggung terakhir Ozzy, tetapi juga acara amal.

Konser tersebut berhasil menggalang dana sebesar US$190 juta (sekitar Rp3 triliun) yang disumbangkan Ozzy untuk pasien penyakit Parkinson selain dirinya.