Gus Miftah Sentil DPR yang Usul Cabut Izin Ponpes Al Khoziny

Pedakwah Gus Miftah baru-baru ini mencuri perhatian publik. Kali ini, Gus Miftah jadi sorotan lantaran mengkritik kinerja Dewan Perwakilan Wakyat (DPR) RI.

Bukan tanpa sebab, Gus Miftah tampak kecewa dengan usulan tentang pencabutan izin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Usai insiden bangunan ambruk, ada usulan dari DPR agar izin Ponpes Al Khoziny dicabut.

Sebelumnya beredar di media sosial, anggota komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya meminta izin Ponpes Al Khoziny dievaluasi. Istri Ridwan Kamil itu mengatakan izin Ponpes dapat dicabut bila terbukti ada pelanggaran berat.

Baca Juga: Gus Miftah Pamer Momen Akrab Sama Presiden Prabowo, Ada Isyarat Jabatan Baru?

Sontak hal tersebut menuai beragam komentar dari netizen. Tidak sedikit orang yang kontra dengan pernyataan tersebut, salah satunya adalah Gus Miftah.

"Ini kena musibah, dari pondok itu silakan diperiksa alumninya siapa. Mbah Hasim Ashari, Mbah Kholil, Mbah Wahab dari situ semua. Kok sekarang dengan entengnya anggota DPR mengatakan 'Izin pondok pesantren tersebut bisa dicabut'," ungkap Gus Miftah dilansir dari Instagram perspekshit, pada Senin, (13/10/2025). 

Baca Juga: Gus Miftah Pamer Momen Akrab Sama Presiden Prabowo, Ada Isyarat Jabatan Baru?

Pedakwah asal Yogyakarta itu pun mengungkap peran alumni pondok untuk bangsa Indonesia.

Gus Miftah Murka Pada Anggota Dpr RI (Instagram)

"Hey anggota DPR, pondok Buduran itu sudah ngasih sumbangsih banyak kepada bangsa ini. Alumninya Mbah Hasim Ashari, almuninya mbah Wahab yang buat lagu Ya Lal Wathon," sambungnya.

Pemilik nama Miftah Maulana Habiburrohman itu lantas mempertanyakan sumbangsih DPR untuk negara.

"Anda anggota DPR yang mengatakan demikian sumbangsihmu untuk apa selain ngerepotin negara ini?" tanya Gus Miftah.

Ulama sekaligus pemilik Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu pun tegas mengatakan lebih banyak sumbangsih dari pondok dari pada anggota DPR RI.

"Dengan santainya mengatakan izin pondoknya akan kita cabut, orang selama ini sumbangsih pondok dengan sumbangsih oknum anggota DPR yang seperti itu kira-kira lebih banyak yang mana? Pondok," pungkasnya.

Dpr Ri Usul Izin Ponpes Al Khoziny Dicabut (Instagram)

Pernyataan Gus Miftah itu pun mendapat beragam komentar dari netizen.

"Keren gus, rakyat juga mikir nya begitu, DPR sumbangsih gk ada ngrepotin rakyat nya sungguh luar biasa," ujar salah seorang netizen.

"Duh gus, jangan campurkan agama sama ijin yg dicabut ya. Ini mslh hukum yg harus ditegakan. Negara kita negara hukum, kalo karena jasa mbahny dulu orang berpengaruh trus jd kebal hukum, y gk adil dong. Apa lagi ini gk ada ijin dan menimbulkan korban yg banyak...," ungkap netizen yang lain.

"Setuju ama DPR, semua sekolah tradisional/ pesantren wajib terdaftar, diawasi dan punya standar dari sisi layanan dan kualitas pendidikan," ucap yang lainnya.