Tak Terbukti Langgar Kode Etik, Uya Kuya Bongkar Sisi Lain Penjarahan Rumah Mewahnya
Uya Kuya akhirnya bisa menghela napas lega. Dalam sidang putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI pada Rabu, 5 November 2025, ia dinyatakan tidak bersalah dan terbukti tidak melanggar kode etik.
Dengan keputusan itu, Uya Kuya secara resmi dipulihkan statusnya dan kembali aktif sebagai anggota DPR RI, sehingga dapat melanjutkan tugas-tugasnya di parlemen.
Momen haru pun terasa di ruang sidang ketika hasil putusan dibacakan. Uya Kuya tampak tak mampu menahan air mata perasaan lega jelas terpancar setelah melalui masa penuh tekanan yang sempat mengguncang kehidupannya.
Baca Juga: Detik-detik Uya Kuya Menangis saat Diaktifkan Jadi Anggota DPR Usai Rumahnya Dijarah
Beberapa hari sebelum putusan itu diumumkan, Uya Kuya sempat tampil di podcast Denny Sumargo. Dalam perbincangan tersebut, ia mengungkap sisi lain dari peristiwa penjarahan rumah mewahnya cerita yang selama ini belum banyak diketahui publik.
Uya menjelaskan bahwa rumah tersebut bukan semata hasil dari jerih payahnya di dunia hiburan, melainkan juga buah kerja keras keluarga, khususnya putrinya, Cinta Kuya.
“Gue yang bikin sedih adalah jerih payah mereka ikut hilang juga gitu loh, karena uang rumah itu juga sebagian uangnya Cinta,” ucap Uya Kuya di podcast Denny Sumargo.
Baca Juga: MKD DPR Putuskan Uya Kuya Tak Salah, Astrid: Kebenaran Menemukan Jalannya
Ia menegaskan bahwa rumah itu dibangun jauh sebelum dirinya duduk sebagai anggota DPR RI, sehingga tudingan bahwa ia menggunakan uang rakyat adalah tuduhan yang tidak berdasar.
Namun, yang paling membuat hatinya hancur bukanlah kerugian materi, melainkan kenangan yang ikut hilang. Uya Kuya tak kuasa menahan air mata saat menceritakan foto-foto dirinya bersama anak-anak yang dirusak oleh massa.
Uya Kuya Youtube Curhat Bang Denny Sumargo
“Yang paling sedih foto gua sama anak gua sama kucing gua dua ditaruh di pagar, terus dikoyak-koyak tuh maksudnya barbar, salah apa anak-anak gue gitu,” tuturnya penuh pilu.
Reaksi sang putri, Cinta Kuya, saat tahu rumah mereka dijarah juga meninggalkan kesan mendalam di hati Uya. Cinta bahkan sempat meminta kedua orang tuanya untuk pensiun dan berjanji akan menggantikan peran mereka sebagai pencari nafkah keluarga.
“Papa jangan berhenti berbuat baik ya, jangan kapok. Aku pingin cepet-cepet lulus kuliah, lulus S2, mau kerja pingin bikin papa bangga dan papa nanti retire aja,” kenang Uya Kuya menirukan ucapan putrinya saat video call setelah kejadian itu.
Uya Kuya Buka Suara Soal Penjarahan Rumahnya
Cinta juga tak ingin melihat ayahnya terus menjadi sasaran hujatan publik.
“Aku nggak mau papa dikata-katain, dihujat-hujat, biar aku yang kerja, papa retire, pensiun aja,” tambahnya.
Kini, setelah masa sulit itu berlalu, Uya Kuya bertekad untuk menutup masa jabatannya dengan kontribusi yang lebih bermakna. Ia bahkan telah menyiapkan rencana mendirikan sebuah yayasan yang nantinya akan berfokus membantu para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) setelah ia benar-benar pensiun dari dunia politik.