Eza Gionino Sudah Saling Memaafkan dan Rawat Sang Ibu Sebelum Meninggal

Eza Gionino tengah berduka usai ditinggal sang ibunda tercinta yang meninggal dunia pada Senin (10 Maret 2025) lalu.

Namun Eza juga terpantau merasakan sedikit kelegaan karena masih sempat saling minta maaf dan merawat sang ibunda sebelum meninggal dunia.

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Hari ini Mama saya pulang ke Rahmatullah di bulan Ramadhan yg penuh berkah ini," tulis Eza dalam postingan Instagram-nya, Senin (10 Maret 2025).

Baca Juga: Pertengkaran Mahalini dan Rizky Febian usai Nikah Disorot, Ternyata Gara-gara Nama Panggilan

"Semoga memang jalan Allah yang terbaik untuk mama. Paling ngga kita sudah sempet ngumpul saling meminta maaf dan ujung-ujungnya ketawa-ketawa bersama," sambungnya.

Seperti diketahui, Eza dan sang ibunda, Ruch Gaya sempat berseteru pada tahun 2018 silam.

Baca Juga: Bunga Citra Lestari Umrah untuk Alm Ashraf Sinclair

Perseteruan itu pun berlangsung cukup lama yang membuat Eza kabur dari rumah.

Diduga kuat perseteruan tersebut karena Eza yang tak mendapat restu untuk menikahi wanita pilihannya. Pasalnya sang ibu telah memilih calon istri sendiri untuk sang putra.

Tak hanya itu, Eza juga sempat menyebut soal dirinya yang hanya dijadikan mesin ATM oleh sang ibunda tercinta.

Namun setelah beberapa waktu berseteru kondisi hubungan ibu dan anak ini pun akhirnya semakin mendingin.

Ibunda Eza Gionino Meninggal Dunia [Instagram]

Terakhir Eza dan sang ibunda terpantau sudah saling memaafkan dan kembali berhubungan baik.

Bahkan Eza juga berkesempatan untuk ikut andil merawat sang ibunda saat sakit sebelum akhinya meninggal dunia.

"Sampai akhirnya sebagai anak harus mengurus mama disaat sakit. Tapi Allah justru mengangkat semua sakit mama dengan cara ini," ungkap Eza.

"Jadi mama ga sakit lagi ya sekarang ma. Eza Ikhlas ma, Insyaallah eza kuat," pungkasnya.

Dalam postingan itu Eza Gionino juga membagikan momen saat ikut mengantarkan sang ibu sampai ke liang lahat.

Eza terlihat mencoba tegar sekuat tenaga meski dengan suara bergetar saat harus mengadzani sang ibu untuk yang terakhir kalinya.