Aktor senior Epy Kusnandar menjadi sorotan setelah berjualan nasi uduk dan jajanan pasar lainnya. Epy Kusnandar rela melakukan itu demi membayar utang ke istri.
Pria yang dikenal sebagai aktor ternama ini mengungkapkan ia memutuskan terjun ke bisnis kuliner untuk membayar utang dan membeli kembali kebun yang sebelumnya dijualnya.
Epy Kusnandar bersama keluarga [Instagram]
Epy Kusnandar menceritakan saat dirinya sakit, sangat membutuhkan biaya banyak. Itu menjadi salah satu alasan utang yang harus ia lunasi utang kepada istrinya.
“Untuk bayar utang. Saya bayar utang sama istri saya. Waktu saya sakit banyak biaya,” kata Epy Kusnandar saat diwawancara di kawasan Mampang, Selasa (30/1/2024).
Tidak hanya itu, Epy Kusnandar juga mengaku tengah mengumpulkan uang untuk membeli kembali kebun yang dijualnya.
View this post on Instagram
Namun, Epy Kusnandar mengaku dirinya juga sedang sepi job. Tak mau pilih-pilih apa pun akan Epy Kusnandar asal mendapat uang halal.
“Sekarang ngumpulin lagi untuk menebus kebon yang sudah hilang. Saya terpaksa usaha apa saja. Kalau syuting sudah jarang lagi, apa saja harus dilakukan,” akunya.
Keputusan untuk berjualan makanan datang dari ide sang istri, Karina Ranau. Epy Kusnandar merasa selama masih memiliki nama yang dikenal oleh masyarakat.
Ia dapat memanfaatkannya untuk berbisnis. Tentu saja orang akan ngeh dengannya.
“Mumpung saya masih ada yang kenal jadi banting setir usaha dari kecil kecilan. Idenya dari istri saya karena dia berbakat jualan,” kata Epy Kusnandar.
Epy Kusnandar juga menekankan meskipun tak memiliki bakat berjualan, ia merasa memiliki modal karena pernah terkenal. Dengan dukungan istri dan modal pamornya, ia membuka warung untuk nasi.
“Saya sebenarnya nggak berbakat. Ya saya modal pernah terkenal saja. Jadi begitu, ‘Kamu ayo dong promosikan warung saya’. Akhirnya saya, ‘Ayo, ayo’, saya buka warung buat sarapan,” lanjutnya.
Karina Ranau, sang istri, mengungkapkan kegembiraannya melihat kegigihan suaminya. Tentu saja Karina Ranau yang usianya jauh lebih muda senang melihat sang suami.
“Lihatnya senang karena sangat men-support untuk usaha. Karena semua berawal dari keikhlasan jualan kita saling support aja,” tuturnya.
Karina Ranau juga menegaskan bahwa tidak ada rasa malu melihat suaminya berjualan. Bagi mereka, asalkan usaha tersebut dilakukan dengan niat baik dan hati yang ikhlas, segala sesuatu yang dihasilkan tetap menjadi berkah.
“Nggak (malu). Kalau kita mencuri, kita mengganggu orang baru itu malu. Cuma kalau kita mengerjakan dari hati, bisa melakukan semuanya benar-benar apa ya, meski sedikit, yang penting halal dan berkah,” ucap Karina Ranau memberikan semangat.
