Gosip

Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi Lakukan Aktivitas Berlebihan Hingga Pembuluh Darah Pecah!

20 November 2025 | 13:51 WIB
Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi Lakukan Aktivitas Berlebihan Hingga Pembuluh Darah Pecah!
Dwinanda Linchia Levi dosen Untag yang ditemukan tewas. [Facebook]

Hasil autopsi terhadap jenazah Dwinanda Linchia Levi (35) mengungkap temuan krusial. Otopsi yang dilakukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukkan adanya indikasi aktivitas berlebihan yang diduga menjadi pemicu kematian dosen Hukum Pidana Untag Semarang itu.

rb-1

Perwakilan mahasiswa Untag Semarang, Antonius Fransiskus Polu, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang mereka peroleh, aktivitas fisik berlebih tersebut diduga menyebabkan pecahnya pembuluh darah jantung korban.

“Siang hari beliau sempat periksa. Beliau punya riwayat darah tinggi. Ketika kembali ke kos, ada aktivitas berlebih yang menyebabkan jantungnya pecah. Yang menjadi kejanggalan, posisi beliau ditemukan tergeletak tanpa busana,” ujar Frans di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (19/11), disaksikan puluhan mahasiswa yang membawa spanduk bertuliskan "Justice for Levi".

Baca Juga: Dosen Cantik Dwinanda Linchia Levi Curhat soal AKBP Basuki ke Alumni, Soal Apa?

rb-2

Dalam audiensi dengan para pejabat tinggi Polda Jateng, termasuk Kabid Humas Kombes Artanto dan Dirreskrimum Kombes Dwi Subagio, Frans menyoroti sejumlah ketidakjelasan lain.

“Di penginapan itu yang tinggal hanya Bu Levi. Sementara saksi kunci (AKBP Basuki, red) ini kami belum tahu apakah pengunjung atau bukan. Tidak ada yang kami temukan di lokasi,” katanya, merujuk pada AKBP Basuki (56), perwira Dalmas Polda Jateng yang melaporkan dan menemukan jasad Levi.

Baca Juga: Dosen Dwinanda Linchia Levi Nginap dengan Pria Inisial D Semalam Sebelum Tewas

Dosen Dwinanda Linchia Levi. [Facebook]Dosen Dwinanda Linchia Levi. [Facebook]

Pernyataan ini menyiratkan keraguan terhadap status dan alasan keberadaan Basuki di lokasi, terlebih setelah terungkap fakta bahwa Levi ternyata satu KK dengan perwira tersebut dan pernah menginap dengan pria berinisial D.

Frans menegaskan bahwa mahasiswa akan terus mengawal proses penyelidikan.

“Kami percaya penyidik bekerja maksimal. Harapan kami kasus ini diusut tuntas dan transparan. Jika tidak, pergerakan akan berlanjut,” ujarnya, memberikan tekanan agar kasus ini tidak ditutup-tutupi.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung.

“Kami sedang berproses. Temuan pasti akan kami sampaikan. Polisi menggali keterangan saksi, ahli, maupun petunjuk lain. Proses ini tidak bisa selesai satu-dua hari,” kata Kombes Artanto.

Ia berjanji bahwa kepastian kepada publik akan diberikan berdasarkan bukti dan fakta setelah gelar perkara yang melibatkan pengawas internal dan eksternal. “Nanti disimpulkan apakah peristiwa ini masuk ranah pidana atau bukan,” ujarnya.

Temuan otopsi ini menjadi titik terang pertama yang bersifat medis, namun justru menambah daftar pertanyaan besar: Aktivitas fisik berlebih seperti apa yang dilakukan Levi, seorang dengan riwayat hipertensi akut, hingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah jantung?

Biodata Dwinanda Linchia Levi

Dosen Dwinanda Linchia Levi. [Facebook]Dosen Dwinanda Linchia Levi. [Facebook]

  • Nama Lengkap: Dwinanda Linchia Levi Heningdyah Nikolas Kusumawardhani

  • Usia: 35 tahun

  • Agama: Islam

  • Profesi: Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang

  • Riwayat Pendidikan:

    • Program Doktor (S3) Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro (2015-2019)

    • Program Magister (S2) Ilmu Hukum, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

  • Prestasi Akademik: Aktif menulis dan menerbitkan jurnal ilmiah di bidang Hukum sejak 2022-2024 (tercatat di Google Scholar)

  • Media Sosial: Instagram @nandalinchialevi

  • Asal: Purwokerto, Banyumas

  • Status: Belum menikah, kedua orang tua telah meninggal dunia

Tag Dwinanda Linchia Levi Semarang Untag AKBP Basuki