Dokter Oky Diteror Puluhan Karangan Bunga, Sudah Kantongi Nama Diduga Pelaku Iniasial HS dan IW

Kasus dugaan teror yang menimpa dokter sekaligus pengusaha kecantikan, Oky Pratama, kini tengah menjadi sorotan publik. Oky melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya setelah merasa terganggu dan tidak nyaman atas teror yang diterimanya sejak Agustus 2025.

Kuasa hukumnya, Ahmad Ramzy, menjelaskan secara rinci duduk perkara hingga alasan pihaknya menempuh jalur hukum atas insiden tersebut.

Menurut Ahmad Ramzy, teror yang dialami kliennya berupa belasan karangan bunga yang dikirim oleh orang tak dikenal ke rumah pribadi dan klinik milik Oky Pratama.

Baca Juga: Windi Puas Potong Kelamin Pacar, Sakit Hati Pria Beristri Itu Suka Main Cewek

“Jadi ada 4 objek yang dikirim melalui karangan bunga ke kediaman klien saya,maupun ke klinik klien saya, ke rumah di Pondok Indah dan klinik cabang Kemang,” ujar Ahmad Ramzy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).

Ia menambahkan bahwa jumlah karangan bunga yang diterima mencapai belasan hingga hampir 20 buah, dengan tulisan yang berisi fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Oky.

Dr. Oky Pratama (Youtube Indopopentertaiment)

Baca Juga: Video Terakhir Erni Yuniati, Dosen Jambi yang Dibunuh Polisi Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Mahasiswanya

“Karangan bunga setahu saya belasan, hampir 20. Isinya bernada fitnah dan mencemarkan nama baik,” jelasnya.

Ramzy juga menyebut bahwa teror tersebut memberikan dampak psikologis terhadap Oky Pratama.

“Iya, (berdampak secara psikologis), artinya semua berpengaruh lah. Siapa pun pasti tidak nyaman mendapat teror seperti itu,” ujarnya.

Namun, Ramzy enggan membeberkan isi lengkap tulisan pada karangan bunga tersebut karena telah dijadikan alat bukti dalam proses penyelidikan.

Setelah serangkaian teror tersebut, Oky Pratama resmi melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya pada 28 Agustus 2025. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor:

LP/B/6090/VIII/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA

“Laporan dibuat pada 28 Agustus 2025 terkait upaya teror yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama,” ungkap Ramzy.

Dalam laporannya, pihak Oky menjerat para pelaku dengan Pasal 310 ayat (2), Pasal 311, dan Pasal 335 KUHP, yang berkaitan dengan pencemaran nama baik, fitnah, dan perbuatan tidak menyenangkan.

Ramzy mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebanyak sembilan orang saksi telah diperiksa oleh penyidik untuk memperkuat proses penyelidikan.

“Dari hasil penyelidikan, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi,” tutur Ramzy.

Lebih lanjut, ia mengungkap adanya dugaan bahwa aksi teror ini tidak dilakukan secara spontan, melainkan diorganisir oleh pihak tertentu.

Dr. Oky Pratama (Instagram)

“Diduga para terduga pelaku ini dibiayai atau diorganisir oleh pasangan pengusaha asal Jawa Barat, berinisial HP alias AS dan IW. Kedua orang ini diduga menyuruh tiga orang untuk mengirimkan teror kepada klien saya,” jelasnya.

Ramzy menegaskan bahwa pihaknya memiliki bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas pengiriman karangan bunga tersebut ke lokasi-lokasi yang dituju.

Hingga saat ini, penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap dalang di balik aksi teror yang menyasar Oky Pratama.