Daud Kim menyampaikan klarifikasi soal kisruh donasi ke rekening pribadi untuk membangun masjid. Tindakannya membuka donasi ke rekening pribadi dianggap ilegal dan menyalahi peraturan negara.
Namun selama memberikan klarifikasi, influencer itu seolah menyalahkan Ayana Moon karena mengangkat isu donasi ilegal.
View this post on Instagram
Pada Jumat (19/4), Daud membuat postingan InstaStory panjang untuk mengklarifikasi soal peraturan bahwa membuka donasi dengan rekening pribadi adalah tindak ilegal.
Saat membuka klarifikasinya menyebutkan soal “influencer muslimah Korea”, yang seakan merujuk pada Ayana Moon.
“Setelah seorang influencer muslimah Korea membuat isu tentang konstruksi Masjid Incheon secara publik, ada banyak sekali pertentangan dan ancaman,”
“Bahkan pemilik tanah di Incheon meminta kontraknya dibatalkan, astagfirullah. Jadi, ini (pembangunan masjid) dibatalkan,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Daud Kim punya cara baru untuk mewujudkan keinginannya membangun masjid di Korea.
“Tetapi aku menemukan cara baru dan aku akan selalu menunjukkan pada kalian saat aku kembali ke Korea besok,” imbuhnya.
Tak lama kemudian, Daud Kim kembali membuat klarifikasi tentang tujuannya membuka donasi untuk membangun masjid.
Daud Kim Klarifikasi soal Donasi Ilegal untuk Bangun Masjid [InstaStory]
Lagi-lagi, ia menyebutkan tentang influencer muslimah Korea dalam Instagram Story-nya.
“Assalamualikum. Terkait isu yang diangkat seorang influencer musil Korea, aku akan bicara dengan singkat dan mengungkap posisiku setelah berkonsultasi dengan pengacara,” kata Daud Kim.
Pertama, mereka meninjau tentang legalitas menerima donasi dari rekening pribadi. Jika mereka menemukan ada yang ilegal, maka mereka akan mengikuti prosedur investigasi.
Kemudian, ia mengklarifikasi soal membuka rekening pribadi yang tujuannya bukanlah untuk kepentingannya sendiri. Dia sama sekali tidak paham bahwa itu akan menjadi masalah hukum.
Maka, Daud Kim mengatakan, “Untuk itu, aku meminta kalian berhenti donasi ke rekening pribadiku sampai masalah hukum terselesaikan.”
Kedua, influencer muslim itu bertujuan membuka akun korporasi untuk menjaga aliran dana tetap teransparan. Pun, ia meminta agar semua orang sabar saat segalanya sedang diatur.
Sebagai penutup, Daud mengaku bahwa dirinya tidak banyak tahu soal hukum donasi di Korea.
“Adalah benar aku tidak tahu banyak tentang hukum donasi di Korea. Akan tetapi, apa yang ingin kulakukan tujuannya baik. Tujuanku murni untuk membuat rumah Allah. Aku tidak punya tujuan buruk dan tidak menipu siapa pun. Kuharap kalian tidak dikelabui berita palsu, terima kasih,” pungkasnya
