Buntut Rantis Lindas Driver Ojol Affan Kurniawan, Markas Brimob Dikepung!

Namun, keadaan semakin tak terkendali. Menyadari dirinya terkepung, sopir rantis kembali menginjak pedal gas, memaksa keluar dari lingkaran massa. Aksi nekat itu justru menambah kepanikan. Teriakan bercampur tangisan terdengar di segala penjuru.
Di sisi lain, tubuh Affan terkapar. Wajahnya berlumuran darah, napasnya tersengal. Ia segera dilarikan ke RSCM, namun takdir berkata lain. Nyawa Affan tak tertolong.
Kabar duka ini menambah luka di tengah kericuhan yang sejak sore bergemuruh di depan Gedung DPR/MPR RI. Ketua komunitas ojol kemudian membenarkan bahwa salah satu anggotanya, Affan Kurniawan, telah gugur. Jenazahnya kini telah dibawa ke rumah duka di Jalan Semangka, Petamburan, Jakarta Pusat.
Tak hanya Affan, beberapa pengemudi ojol lain juga dilaporkan terluka akibat bentrokan. Informasi yang beredar menyebut, kematian Affan diduga kuat akibat terlindas langsung oleh kendaraan taktis Brimob.
Sementara itu, situasi di lapangan terus memanas. Setelah massa dipukul mundur dari kompleks DPR, bentrokan kembali meletus di bawah kolong Pejompongan. Polisi memasang barikade, tapi massa tak gentar. Batu dan petasan beterbangan ke arah aparat, disusul ledakan keras yang membuat suasana semakin kacau.
Puncak eskalasi terjadi ketika dua demonstran melempar bom molotov ke barisan polisi. Botol berisi bahan bakar itu meledak, menyalakan api di tengah jalan. Aparat merespons cepat dengan kendaraan taktis dan water canon untuk memadamkan kobaran serta membubarkan massa.
Hingga laporan terakhir, kawasan Pejompongan masih bergolak. Dentuman, teriakan, dan suara sirene terus terdengar, menandakan ketegangan belum juga reda.
Tragedi Affan Kurniawan kini menjadi simbol pahit dari sebuah demonstrasi yang berubah jadi medan luka.