Viral Mahasiswi UIN Solo Lompat dari Lantai 4, Pihak Kampus Beri Klarifikasi

Seorang mahasiswi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said, Surakarta ditemukan tak sadarkan diri usai melompat dari lantai 4 gedung kampusnya pada Jumat, 17 Oktober 2025. Mahasiswi berinisial AP tersebut melompat dari gedung laboratorium sekitar pukul 10.45 WIB dan sempat dilarikan ke IGD Rumah Sakit UNS.
Namun, nyawa mahasiswi tersebut tidak tertolong. Menurut keterangan polisi setempat, mahasiswi tersebut sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara yang sama tapi dilarang oleh temannya.
Akan tetapi, pada hari ini, saat kondisi gedung sepi, AP kembali nekat melakukan hal yang sama hingga nyawanya tak tertolong. Pihak kampus pun akhirnya angkat bicara.
Melansir dari laman Instagram @eventuinsolo, terungkap kondisi AP yang ternyata sudah lama mengalami masalah psikologi.
"UIN mendapat informasi, seorang mahasiswi tidak sadarkan diri di belakang Gedung Laboratorium UIN Raden Mas Said Surakarta di Kampus 1 Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pihak UIN melakukan doa bersama setelah membawa mahasiwi yang bersangkutan ke IGD RS UNS," ungkap keterangan pers tersebut.
Turut prihatin, UIN Solo pun sempat melakukan qunut nazilah saat salat Jumat dan akan melakukan dzikir yasin dan tahlil untuk almarhumah. Dalam keterangan juga terungkap kondisi AP yang mengalami gangguan psikologis.
"Mahasiswi yang bersangkutan telah menjalani pengobatan, perawatan psikologi, dan penanganan psikiater profesional dalam beberapa tahun terakhir sampai dengan sebelum peristiwa terjadi," ungkapnya lagi.
Mahasiswi Uin Solo Lompat Dari Lantai 4 cc: Instagram
Tidak hanya itu, ia juga disebut telah melakukan percobaan bunuh diri di kediamannya.
"Mahasiswi yang bersangkutan diduga telah melakukan percobaan menyakiti diri sendiri di rumah saat berada dalam pengawasan keluarga," imbuhnya.
Menurut keterangan, pihak kampus juga telah mengakomodasi kebutuhan mahasiswi tersebut dengan menyediakan pelayanan psikologi di kampus.
"Mahasiswi yang bersangkutan telah mendapatkan pendampingan khusus dari pihak kampus lewat Pusat Studi dan Layanan Psikologi Taqwiya selama proses belajar. Selain itu, pihak fakultas memberikan saran agar mengambil cuti dan libur selama dua minggu. namun, keinginan mahasiswi tersebut untuk segera menyelesaikan studi membuatnya datang ke kampus pada Jumat, 17 Oktober 2025 atau saat peristiwa terjadi," paparnya.
Klarifikasi Uin Solo cc: Instagram
Tidak hanya itu, selama kuliah mahasiswi yang bersangkutan biasanya juga didampingi oleh pihak keluarga. Namun, saat kejadian mahasiswi tersebut terlepas dari pengawasan.
Dengan tegas pihak UIN Solo menyebut tidak ada kaitan antara insiden bunuh diri tersebut dengan situasi belajar, interaksi sosial, maupun dinamika pergaulan di lingkungan kampus. Pihak kampus kini mengimbau agar para sivitas akademika saling memberi perhatian, berempati, dan mendukung kesehatan mental di lingkungan pendidikan tinggi.