Bikin Haru, Jennie BLACKPINK Buka-bukaan soal Ibunya yang Jarang Diketahui

Jennie BLACKPINK baru-baru ini tampil di acara televisi Korea Selatan, 'You Quiz on the Block'. Dalam acara yang tayang pada tanggal 7 Mei itu, Jennie bercerita tentang ibunya. Ia mengungkapkan betapa besar cinta dan hormatnya kepada sang ibu.
Pembawa acara Yoo Jae-suk kemudian membahas momen Jennie saat tampil di festival musik Coachella. Saat itu, Jennie terlihat menangis sambil berteriak "Aku sayang ibu" ketika menyanyikan lagu terakhirnya, "Starlight".
Dalam acara tersebut, Jennie mengaku, "Aku berjanji pada diri sendiri untuk tidak menangis."
"Namun, itu adalah lagu terakhir dan ibu saya menonton… lalu semuanya meledak begitu saja. Saya masih tidak sanggup menonton video itu—hanya saya yang menangis," imbuhnya.
Ketika ditanya tentang lirik “I just wanted to make my mom proud”, Jennie merenungkan perjalanannya sebagai seorang idol.
Buka-bukaan, ia menjelaskan bahwa kehidupannya tidak seglamor dan seindah apa yang ditunjukkan dari sisi selebriti.
"Pekerjaanku sangat glamor di luar, tetapi ada saat-saat ketika aku berjuang, menyalahkan diriku sendiri, merasa kewalahan," ujarnya.
Pengakuan Jennie selanjutnya membuat banyak orang terharu karena jawaban dari keinginannya adalah hidup bahagia bersama sang ibunda.
"Aku bertanya-tanya, ‘Mengapa aku melakukan ini? Apa impianku?’ Dan kemudian aku tersadar—aku hanya ingin hidup bahagia dengan ibuku dan membuatnya bangga. Aku tidak perlu mengejar apa pun. Pengingat itu membuatku tenang," jelasnya.
Jennie, yang dibesarkan oleh ibunya sendirian, menambahkan bahwa ibunya juga terharu hingga menangis selama pertunjukan.
“Aku mendengar dia menangis di bawah panggung. Setelah itu, dia menepukku dan berkata, ‘Kamu bekerja sangat keras.’ Kupikir dia akan sangat gembira, tetapi dia hanya menghiburku dengan tenang. Ketika aku pergi untuk memperbaiki riasanku, dia sudah pergi,” kata Jennie sambil tersenyum.
Cerita Jennie tentang ibunya membuat Yoo Jae Suk penasaran dengan sosok ibu sang idol.
"Ibuku menyuruhku untuk tidak membicarakannya hari ini! Ia berkata, ‘Semua orang melihat klip itu, dan sekarang orang-orang melihatku dan Jennie sebagai orang hebat, tetapi kami hanyalah ibu dan anak biasa. Hari ini, bicarakan saja tentang dirimu sendiri!’" ujarnya.
Jennie juga sempat membahas masa-masa awal dia sekolah di Selandia Baru. Dia dikirim ke sana untuk belajar saat masih sangat muda, baru berumur sepuluh tahun. Jennie bilang,
"Sekarang, setelah aku dewasa, kami jadi lebih sering ngobrolin soal itu. Kata ibuku, dia cuma pengen aku tumbuh di dunia yang lebih luas," TUTURNYA.
Di sana, Jennie tinggal dengan keluarga angkat. Dia merasa, sejak saat itu dia sudah bisa menyadari satu hal: kalau dia tetap tinggal di Korea, mungkin dia harus terus belajar tanpa berhenti.
Bagian cerita Jennie yang jarang didengar ini menunjukkan sisi lain dari dirinya. Di balik ketenarannya di seluruh dunia dan barang-barang mewah yang sering ia pakai, Jennie hanyalah seorang anak perempuan yang ingin membuat ibunya bangga dengan apa pun yang ia lakukan.