Ari Lasso Kecewa Terima Royalti Rp700 Ribuan dari WAMI, Eh Salah Transfer ke Nama Asing
Penyanyi Ari Lasso mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka terhadap Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) melalui unggahan di media sosialnya.
Kekecewaan ini muncul setelah Ari menerima pembayaran royalti dengan jumlah yang dinilai sangat tidak sesuai, serta adanya kesalahan nama pada rekening penerima.
Pelantun 'Hampa' ini terkejut saat mengetahui bahwa royalti yang dia terima hanya sebesar Rp765.594.
Baca Juga: Alasan Ari Lasso 8 Bulan Tutupi Perceraian dengan Vitta Dessy setelah 25 Tahun Nikah
Ari merasa jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan dengan hak yang seharusnya ia dapatkan.
"Sy bingung membaca dr sekian puluh juta yg menetes hanya 700 an ribu," tulis Ari Lasso di akun Instagramnya pada Senin (11/8/2025).
Baca Juga: Ari Lasso Bungkuk Ketika Salaman Sama Once Mekel, Ahmad Dhani Gak Suka?
Kekeliruan yang paling fatal, menurutnya, adalah kesalahan nama pada rekening tujuan transfer.
Uang royalti tersebut tidak masuk ke rekening Ari Lasso, melainkan ke rekening atas nama orang lain.
"kekonyolan yg PALING HEBAT ADALAH ANDA TRANSFER KE Rekening 'Mutholah Rizal'," lanjutnya.
Kejadian ini membuat Ari Lasso mempertanyakan apakah perhitungan royalti tersebut memang untuk dirinya atau untuk orang lain, atau memang terjadi kesalahan transfer yang sangat fatal.
Ari Lasso menilai bahwa kesalahan semacam ini mencerminkan manajemen yang sangat buruk dan berpotensi merugikan banyak pihak.
Mantan vokalis Dewa 19 ini menyebut WAMI sebagai "A JOKE" atau lelucon yang sangat buruk.
"Sebuah Lembaga dgn manajemen yg (maaf) SANGAT BURUK yg sangat berpotensi merugikan, bisa negara, dlm hal ini Dirjen Pajak, dan yg pasti merugikan banyak musisi anggota anda," tegas Ari.
Atas dasar itu, Ari Lasso menyerukan agar ada pemeriksaan menyeluruh terhadap WAMI oleh lembaga negara seperti BPK, KPK, atau Bareskrim.
Dia berharap pemeriksaan ini dapat menjadikan WAMI sebagai lembaga yang lebih kredibel dan transparan, bukan untuk menghukum.
Sebagai bentuk protes, Ari menyatakan secara bebas bagi siapa pun untuk memutar dan memainkan lagu-lagu hitsnya tanpa harus membayar royalti, karena dia merasa sistem pengelolaannya saat ini tidak efektif.
"SAYA MEMBEBASKAN ANDA MEMUTAR DAN MEMAINKAN LAGU2 HITS saya.. SILAKAN...PERCUMA ANDA MEMBAYAR tp pengelolaannya kayak gini," pungkasnya, sembari membandingkan transparansi WAMI dengan Aquarius Musikindo yang dinilai jauh lebih baik.