Aksi Kenakalan Habib Jafar Bikin Tepok Jidat, Ternyata Pernah Melakukan Hal Ini Saat Kecil
Gosip

Presenter kondang Ivan Gunawan belum lama ini dibuat kaget oleh pengakuan jujur dari pendakwah muda, Habib Husein Ja’far Al Hadar atau yang akrab disapa Habib Jafar. Momen tersebut terjadi dalam program Butik Haji Igun yang tayang pada Selasa (16/9).
Awalnya, obrolan berlangsung santai ketika Ivan menggoda Habib Jafar dengan pertanyaan ringan seputar media sosial.
Ivan penasaran bagaimana reaksi sang pendakwah saat melihat unggahan perempuan berpakaian terbuka. Dari situ, percakapan melebar ke masa kecil Habib Jafar.
“Kalau Habib, kan, kayaknya dari dulu baik banget. Ada bandel-bandelnya nggak sih, Bib?” tanya Ivan.
Baca Juga: Hamish Daud Buat Netizen Kepo soal Agama usai Hadiri Pemberkatan Nikah Adik
Tak disangka, Habib Jafar memberikan jawaban yang mengejutkan. Ia mengaku pernah melakukan kenakalan masa kecil yang kini ia sesali.
Habib Jafar (1)
“Bandelnya itu biasanya salah satunya nimpukin gereja,” ungkapnya blak-blakan, membuat Ivan Gunawan dan rekannya, Papham, terperangah.
Baca Juga: Putri Siti Badriah Suka Cari Angela Gilsha Jika Ayahnya Tampil di TV Sendirian
Dalam penjelasannya, Habib Jafar mengaku dulu sempat memiliki cara pandang yang salah terhadap orang berbeda agama.
“Pernah waktu kecil. Karena, kan, kita menganggap orang yang berbeda agama itu musuh kita, misalnya,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengungkap kenakalan lain yang pernah dilakukannya, salah satunya mematikan listrik rumah milik warga keturunan Tionghoa.
“Kemudian ini, matiin listriknya orang Cina,” tambahnya.
Cerita tersebut membuat Ivan Gunawan tertawa sekaligus heran hingga geleng-geleng kepala. Meski memiliki masa kecil penuh kenakalan, sosok Habib Jafar kini berubah total. Ia dikenal sebagai pendakwah milenial yang kerap menyebarkan pesan toleransi, persatuan, serta kebaikan melalui berbagai platform media sosial.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan nasihat tentang bagaimana bijak menghadapi derasnya arus informasi di era digital.
“Kita ada di zaman seperti zaman Nabi Nuh. Bedanya kita sekarang banjirnya banjir informasi. Nah, makanya di tengah arus informasi yang seperti ini, bikinlah perahu kayak Nabi Nuh,” ucapnya.
Habib Jafar
Menurut Habib Jafar, “perahu” yang dimaksud adalah cara seseorang mengelola algoritma media sosialnya.
“Perahu itu artinya apa? Algoritma. Artinya jangan nge-like, jangan nge-share, jangan komen, jangan follow, jangan subscribe sesuatu yang negatif, termasuk jangan nge-post,” tutupnya.