6 Pertanyaan Penting yang Harus Dijawab Pasangan Sebelum Putuskan Tambah Momongan
Anak adalah anugerah. Dan meski banyak orang meyakini hal tersebut, namun keputusan menambah momongan merupakan hal yang membutuhkan perhatian.
Lalu, bagaiamana caranya mengetahui bahwa pasangan sudah siap memiliki anak lagi? Berikut paparannya!
Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels)
Dikutip IndoPop dari laman Baby Centre dan Mirror Online, setidaknya ada enam pertanyaan yang perlu dijawab sebelum pada keputusan bulat kembali menambah anak.
Enam pertanyaan itu adalah;
1. Apakah ini waktu yang tepat untuk memiliki bayi lagi?
Memiliki anak dapat mengambil alih seluruh waktu Anda. Jadi ada baiknya mempertimbangkan hal apa saja yang belum Anda capai untuk kemudian mencapai sesuatu yang lain.
2. Apakah Anda punya energi untuk mengasuh bayi lagi?
Penting untuk bertanya pada diri sendiri apakah anak-anak Anda siap menerima memiliki adik baru.
Beberapa orangtua lebih suka memiliki jeda usia yang lebar antara satu anak dengan lainnya karena ingin memberikan perhatian yang cukup.
Sementara ada juga yang ingin memiliki jeda yang cukup dekat karena ingin si anak memiliki teman yang adalah saudara kandungnya sendiri.
Apa pun yang Anda putuskan, pastikan mempertimbangkan kesehatan sendiri. Tubuh membutuhkan waktu untuk bisa pulih setelah proses kelahiran.
Jadi jika Anda baru saja memiliki bayi, nikmati waktu istirahat sebelum hamil kembali.
Ilustrasi anak (Pexels)
3. Bagaimana anak Anda mempengaruhi secara finansial?
Stabilitas keuangan sangat penting untuk keluarga di mana pun. Seorang anak butuh biaya dan dapat menghabiskan biaya jutaan rupiah selama setahun penuh.
Dengan begitu Anda harus benar-benar menyisihkan sebagian uang tambahan untuk bayi Anda yang baru.
4. Apakah Anda dan pasangan setuju memiliki anak tambahan?
Idealnya, Anda dan pasangan akan menginginkan momongan pada saat yang sama. Kenyataannya adalah, ini tidak mungkin terjadi, Anda mungkin merasa siap sementara pasangan tidak siap dan sebaliknya.
Hal yang paling penting adalah menjaga komunikasi tetap terbuka.
Mungkin saja Anda atau pasangan ingin merasa memiliki waktu satu sama lain, atau bisa jadi Anda atau pasangan tidak ingin melewatkan momen tahun-tahun berharga anak sulung Anda.
Tapi jka Anda berdua siap, maka tidak ada waktu terbaik untuk menambah anak sekarang juga.
5. Apakah usia akan memengaruhi kehamilan?
Harus diakui jika usia merupakan hal penting bagi perempuan yang ingin hamil.
Misalnya, jika Anda hampit memasuki usia 40 tahundan ingin memiliki dua anak dengan jeda usia tiga tahun, waktu mungkin bukan kemewahan yang dapat Anda rasakan karena proses pembuahan menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia.
Meski begitu, tidak ada aturan yang ketat. Penelitian menunjukkan angka kesuburan turun untuk perempuan berusia pertengahan 30 dan seterusnya, tetapi banyak perempuan masih hamil di usia 40-an.
6. Apakah Anda siap secara emosional?
Hal yang terpenting, coba pertimbangkan kesehatan emosional Anda dan pasangan.
Seperti yang sudah diketahui, bayi dapat menyebabkan pergolakan dramatis dan pergeseran prioritas dalam hidup yang tidak bisa dianggap remeh.
Kalau memiliki bayi lagi selalu terasa menakutkan, itu artinya Anda belum memiliki waktu yang tepat.
