Zaskia Adya Mecca Percepat Kepulangan Umroh, Anaknya Jadi Saksi Pemukulan Karyawan oleh Anggota TNI

Zaskia Adya Mecca dan suaminya, Hanung Bramantyo, rela membatalkan perjalanannya ke Yordania dan Al Aqsa demi mengurus kelanjutan kasus pemukulan karyawannya, Faisal, oleh oknum anggota TNI. Diketahui keduanya memang sedang melakukan ibadah umrah di Tanah Suci.

Zaskia pun membagikan update kelanjutan kasus pemukulan terhadap karyawannya yang saat ini masih berjalan. Setelah sempat ditangani oleh polisi, kasus ini kemudian ditangani oleh Polisi Militer (PM) karena tersangka rupanya adalah seorang anggota TNI.

Setibanya di Indonesia, Zaskia mengaku langsung bertemu dengan atasan oknum TNI tersebut. Sang komandan pun menepati janjinya dengan bertanggung jawab atas biaya Rumah Sakit dan psikolong, serta meminta maaf kepadanya atas insiden tersebut.

Baca Juga: Unik, Zaskia Adya Mecca Bagi-bagi Ayam Hidup ke Para Janda Duafa

"Lanjutan cerita Kala & Faisal kena tonjok seorang tni yang ga bisa mengontrol emosinya hanya karna di klakson ketika dia melawan arah.

Akhirnya aku dan mas Hanung memutuskan percepatan kepulangan setelah umroh. Perjalanan yang harusnya berlanjut keJordan juga Al Aqso harus kami korbankan. Selepas sampai di Jakarta, sang komandan sesuai janjinya, langsung menghampiri ke tempat kami. Bersilaturahmi, meminta maaf, mau menggantikan rugi materi (biaya RS juga psikolog) dan memastikan proses hukum tetap berjalan," tulis Zaskia Adya Mecca, dikutip dari akun Instagram @zaskiadyamecca.

Setelah itu, Zaskia dan Hanung kemudian mendatangi Denpom 2 Cijantung untuk mengurus berkas laporan. Tempat tersebut juga menjadi lokasi di mana tersangka ditahan.

Baca Juga: Hanung Bramantyo Beri Pesan Bijak Untuk Putra Sulung Yang Baru Lulus Kuliah

Proses pemeriksaan pun terus berjalan hingga seminggu, mulai dari BAP, pemeriksaan korban dan saksi, serta olah TKP. Anak Zaskia, Kala Madali Bramantyo, juga turut diperiksa sebagai saksi.

Update kasus pemukulan karyawan Zaskia Adya Mecca oleh oknum TNI
Zaskia bersyukur karena putrinya, Kala, didampingi oleh tim Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) DKI Jakarta. PPPA DKI Jakarta juga menyediakan psikolog dan pengacara gratis dari negara.

"Sepanjang minggu kemarin pemeriksaan terus berjalan, ada olah TKP dari denpom (4hari pertama pas kejadian, semua dilakukan sudah oleh polisi. Tapi krn pelaku ternyata tentara maka proses di ulang dari awal lagi. BAP korban juga saksi - olah TKP bersama polisi militer) lalu Kala diminta kesaksian yang alhamdulillah didampingi oleh @pppadki mereka menyiapkan psikolog dan lawyer secara cuma2 dari negara," lanjutnya.

Lebih lanjut, Zaskia juga mengungkap kondisi Faisal, korban penganiayaan oknum TNI dan juga Kala, yang psikologisnya sempat terganggu usai melihat kekerasan tersebut. Menurutnya, kondisi Faisal dan Kala semakin baik dan semangat untuk menjalani semua proses hingga selesai.

"Kondisi Faisal & Kala alhamdulillah terus membaik seiring waktu berjalan. Banyaknya support membuat mereka semangat dan kuat. Kamipun bersiap menjalani proses sampai selesai dengan semua undang2 hukum yang ada," tulis Zaskia.

Terkait foto pelaku, Zaskia mengaku tak mau membagikannya karena bukan menjadi ranahnya. Ia pun berjanji akan terus membagikan update perkembangan kasus ini.

Kronologi pemukulan karyawan Zaskia Adya Mecca oleh oknum TNI
Dikabarkan sebelumnya, karyawan Zaskia Adya Mecca, Faisal, mendapatkan kekerasan dari oknum anggota TNI. Peristiwa ini terjadi saat Faisal tengah mengantarkan Kala ke sekolah menggunakan sepeda motor, pada 22 September 2025 lalu.

Saat itu ada motor yang melawan arah, hampir menabraknya, Faisal pun membunyikan klakson. Namun pengendara tersebut justru marah dan tidak terima hingga berhenti menghajar Faisal.

Kala yang ketakutan langsung lari ke pinggir jalan dan ditenangkan oleh seorang ibu penjual bubur. Faisal pun dipukuli sampai jatuh, lehernya diinjak, bahkan pinggang dan kepalanya juga diinjak oleh oknum TNI sampai helmnya hancur.

Akibat kejadian ini, Faisal harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara itu Kala, sempat tertekan dan ketakutan karena menyaksikan secara langsung kekerasan tersebut. Ia pun sempat mendapatkan pendampingan psikolog untuk memulihkan kondisi psikologisnya.