Kalender Jawa Weton Selasa Paing 2 September 2025, Waspadai Pergaulan yang Menjerumuskan di Usia Ini!
Entertainment

Mengetahui watak berdasarkan weton Selasa Paing (2 September 2025) diawali dengan memahami apa itu weton. Dalam budaya Jawa, identitas seseorang tidak hanya ditentukan oleh tanggal lahir Masehi, tetapi juga oleh Weton, yaitu kombinasi antara Saptawara (siklus 7 hari: Senin, Selasa, dll.) dan Pancawara (siklus 5 hari pasaran: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Kedua siklus ini bertemu setiap 35 hari (7 x 5), sehingga hari kelahiran Jawa Anda berulang setiap lima minggu. Setiap kombinasi weton diyakini memiliki pengaruhnya tersendiri terhadap sifat, karakter, dan jalan hidup seseorang.
Filosofi di baliknya adalah "moco ing waskito"—membaca tanda-tanda alam dan peristiwa masa lalu untuk memahami pola masa depan. Pengetahuan empiris yang terkumpul turun-temurun inilah yang kemudian disusun menjadi sistem penanggalan tradisional, termasuk Weton.
Baca Juga: Kalender Jawa Weton Rabu Pon 3 September 2025, Hari Baik untuk Mencapai Tujuan
Beberapa metode populer untuk menganalisis weton adalah dengan menghitung Neptu (nilai numerik hari dan pasaran) melalui sistem seperti Pancasuda, Saptawara/Pancawara, dan Kamarokam. Leluhur Jawa percaya bahwa momen kelahiran seseorang membawa energi dan pengaruh tertentu bagi kehidupannya.
Ramalan Weton: Selasa Paing, 2 September 2025
Ilustrasi Selasa Paing.
Baca Juga: Kalender Jawa Weton Minggu Pon 24 Agustus 2025: Hindari Makan Ceker Ayam
Perhitungan Neptu:
-
Pancasuda & Saptawara/Pancawara: Selasa (3) + Paing (9) = 12
-
Kamarokam: Selasa (5) + Paing (3) = 8
Watak Hari (Berdasarkan Kamarokam):
-
Kala Tinantang: Buruk. Hari ini dikaitkan dengan energi yang cenderung negatif, seperti perasaan selalu kekurangan, kemungkinan sakit, dan mudah marah.
Arah Keberuntungan (Naga Hari):
-
Posisi Naga Hari: Timur Laut.
-
Arah yang Menguntungkan: Untuk meningkatkan peluang kesuksesan dalam berbagai urusan, disarankan untuk menghadap atau bepergian ke arah Utara atau Selatan.
Waktu Terbaik (Jam Baik):
Waktu-waktu berikut dianggap paling membawa keberuntungan untuk memulai aktivitas penting:
-
06.00 - 08.00
-
13.00 - 15.00
-
15.00 - 18.00
-
18.00 - 20.00
-
20.00 - 23.00
-
03.00 - 06.00 (esok hari)
Karakter Dasar Kelahiran Selasa Paing:
Individu yang terlahir pada weton Selasa Paing dikenal memiliki sifat santai dan mudah menerima orang lain tanpa banyak syarat. Mereka cenderung baik hati, suka menolong, dan memiliki keterampilan manual (skill tangan) yang baik. Loyalitas mereka tinggi, terutama untuk orang yang disayangi, dan mereka rela berkorban.
Namun, di balik sifatnya yang kalem, mereka menyimpan sisi pembalas dendam yang kuat jika disakiti. Meski umumnya beruntung, mereka perlu waspada terhadap sifat serakah yang mungkin muncul dari keinginan pribadi yang berlebihan. Dengan mengendalikan hal tersebut, masa tua mereka akan diwarnai ketenangan dan kebahagiaan, dikelilingi oleh banyak teman.
Ilustrasi Selasa Paing.
Tafsir Perjalanan Hidup:
-
Usia 13 - 18 Tahun:
Masa di mana keberuntungan sedikit menurun. Rezeki mulai terasa seret, meski mungkin tidak terlalu dirasakan karena masih bergantung pada orang tua. Sering merasa kecewa saat keinginan tidak terpenuhi. Dalam hal percintaan, berpotensi mengalami kekecewaan seperti ditolak oleh orang yang dicintai. -
Usia 19 - 24 Tahun:
Masa pencarian jati diri dan penentuan tujuan hidup. Meski pikiran mulai matang dan stabil, tantangan dan rintangan banyak menghadang. Kegagalan mungkin terjadi jika tidak gigih. Kunci utamanya adalah pantang menyerah, kerja keras, dan terus belajar. Jadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran. -
Usia 25 - 30 Tahun:
Titik balik menuju kebaikan. Semangat dari masa sebelumnya mulai membuahkan hasil. Nasib menunjukkan tanda-tanda membaik, rezeki lebih lancar, dan banyak jalan terbuka. Ini adalah periode untuk bekerja keras, mengatur keuangan dengan disiplin, dan mulai menabung. Hindari gaya hidup boros. -
Usia 31 - 36 Tahun:
Masa penuh tantangan dan prihatin secara finansial. Penghasilan mungkin hanya cukup untuk kebutuhan pokok. Diperlukan kehati-hatian ekstra dalam mengambil keputusan. Hindari usaha berisiko tinggi dan pergaulan yang bisa menjerumuskan. Bergaulah dengan orang-orang yang sudah sukses untuk mendapat inspirasi. -
Usia 37 - 42 Tahun:
Kehidupan mulai membaik dan stabil setelah melewati masa sulit. Nasib mengalami pasang naik. Saat berada di masa baik ini, bijaksanalah dalam mengelola keuangan dan ingatlah pelajaran berharga dari masa-masa sulit sebelumnya. -
Usia 43 - 48 Tahun:
Kembali memasuki fase dimana rezeki terasa sulit dan penghasilan pas-pasan. Saatnya untuk introspeksi diri, mengevaluasi penyebabnya, seperti apakah karena gaya hidup boros atau investasi yang terlalu berisiko. Kurangi pengeluaran tidak penting dan fokus pada hal yang bermanfaat. -
Usia 49 - 54 Tahun:
Nasib berubah menjadi baik berkat kedisiplinan, ketekunan, dan sikap pantang menyerah yang dibangun sebelumnya. Rezeki lancar kembali dan masa-masa menyenangkan telah tiba. Manfaatkan setiap peluang yang terbuka dengan sebaik-baiknya. -
Usia 55 - 60 Tahun:
Puncak dari stabilitas dan keberuntungan. Rezeki sangat lancar, problem hidup hampir tidak ada, dan keberhasilan dapat dinikmati. Semua ini adalah buah dari kerja keras, kegigihan, dan ketabahan yang telah ditanamkan sepanjang hidup.
Catatan: Ramalan dan tafsir weton ini merupakan warisan budaya dan kearifan lokal Jawa yang dipercaya turun-temurun. Kebenarannya dapat bervariasi bagi setiap individu dan dijadikan sebagai bahan refleksi, bukan patokan mutlak.