Wajah Jokowi Penuh Bercak Hitam, Rambut Rontok, Benarkah Idap Autoimun?

Penampilan terbaru mantan presiden Jokowi yang penuh dengan bercak hitam di wajah disorot.

Gosip

02 Juni 2025 | 20:33:22
image
Wajah mantan presiden Jokowi penuh flek hitam. [X]

Dalam episode terbaru sinetron politik tanah air yang selalu penuh kejutan, perhatian publik tiba-tiba tertuju pada Presiden Joko Widodo—bukan karena pidato kenegaraan atau proyek strategis nasional, tapi karena... flek hitam. Ya, betul. Bercak di wajah dan leher sang presiden kini jadi trending topic, seolah-olah negara ini kekurangan bahan gosip selain harga sembako dan utang luar negeri.

rb-1

Dari video yang beredar di jagat media sosial, wajah Jokowi tampak dihiasi aksen hitam ala titik-titik misterius. Belum cukup dengan drama wajah, kini rambut pun turut ambil bagian. 

Sorotan kamera menangkap rambut bapak tiga anak ini makin menipis—mirip anggaran pendidikan yang kian menyusut: ada, tapi nyaris tak terlihat.

Baca Juga: Kondisi Denise Chariesta Mengkhawatirkan Autoimun Kambuh, Butuh Rp30 Juta Buat Berobat

rb-2

Lalu masuklah sang pahlawan medsos, Dokter Tifa—yang seperti biasa, tak pernah absen menyiram bensin ke api spekulasi. Dalam unggahan X-nya yang kini jadi ladang opini bebas, ia menulis dengan gaya ala dokter-forensik-virtual:

"Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun?" tulisnya, seolah-olah wajah negara ini memang sepantasnya didiagnosis via resolusi video 720p. “Tiba-tiba penuh melasma, rambut rontok, dahi jadi terang benderang. Ini Autoimun? Atau Hiperkortisolisme?”

Tapi tunggu, belum selesai. Dengan penuh empati yang terselip sarkasme, ia melanjutkan: "Dokter pribadi perlu resepkan anti-depresan. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, nggak kebayang rasanya."

Sungguh sebuah analisis medis yang penuh kasih, ditulis dari kejauhan, tanpa stetoskop, hanya berbekal akun media sosial dan mungkin sedikit dendam ideologis. Karena di negeri +62, kita tak butuh rekam medis—cukup kamera HP dan opini keras.

Presiden Prabowo Subianto bersama mantan Presiden Jokowi. [Ist]Presiden Prabowo Subianto bersama mantan Presiden Jokowi. [Ist]
Penyakit autoimun adalah kondisi saat sistem imun (kekebalan tubuh) kita justru menyerang sel-sel tubuh sendiri. Padahal, tugas utama sistem imun itu adalah melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, dan kuman.

Nah, dalam kasus autoimun, sistem imun justru bingung dan salah mengenali jaringan sehat sebagai ancaman. Akibatnya, tubuh menyerang dirinya sendiri. Ini seperti pasukan penjaga yang malah menyerbu istana sendiri!

Penyebabnya Apa?
Sampai saat ini, penyebab pasti autoimun belum diketahui secara pasti. Tapi para ahli menduga ada beberapa faktor pemicu:

Genetik (turunan keluarga)

Infeksi virus atau bakteri tertentu

Paparan bahan kimia atau racun

Stres kronis

Hormon, terutama pada perempuan (karena autoimun lebih sering terjadi pada wanita)

Jenis-Jenis Penyakit Autoimun
Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun. Beberapa yang paling umum antara lain:

Lupus (SLE)
Menyerang banyak organ tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, hingga otak.

Rheumatoid Arthritis (RA)
Menyebabkan peradangan kronis pada sendi, bisa membuat sendi nyeri dan bengkak.

Hashimoto’s Thyroiditis
Sistem imun menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif).

Diabetes Tipe 1
Sistem imun menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.

Psoriasis
Menyebabkan pertumbuhan sel kulit terlalu cepat, memunculkan sisik dan bercak merah.

Multiple Sclerosis (MS)
Menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan masalah pada otak dan gerakan tubuh.

Gejala Umum Penyakit Autoimun
Gejalanya sangat bervariasi tergantung jenis penyakitnya, tapi beberapa tanda umum yang sering muncul:

Kelelahan luar biasa

Nyeri otot atau sendi

Demam ringan berulang

Ruam kulit

Masalah pencernaan

Gangguan konsentrasi

Rambut rontok

Berat badan naik/turun tanpa sebab jelas

Karena gejalanya mirip dengan penyakit lain, autoimun sering sulit dideteksi di awal. Banyak orang menganggap itu cuma capek biasa atau stres.

Siapa yang Berisiko?
Penyakit autoimun bisa menyerang siapa saja, tapi beberapa kelompok lebih rentan:

Wanita usia produktif (20–40 tahun)

Orang dengan riwayat keluarga autoimun

Orang dengan gaya hidup tinggi stres

Perokok atau sering terpapar polusi

Penderita obesitas

Bisakah Sembuh?
Sayangnya, sebagian besar penyakit autoimun belum bisa disembuhkan sepenuhnya, tapi bisa dikontrol. Tujuannya adalah meredakan gejala, mencegah kerusakan organ, dan menjaga kualitas hidup.

Pengobatan bisa meliputi:

Obat anti-inflamasi dan imunomodulator

Kortikosteroid

Terapi hormon

Pola makan sehat

Manajemen stres

Istirahat yang cukup

Hidup dengan Autoimun
Diagnosis autoimun bukan akhir segalanya. Banyak penderita tetap bisa menjalani hidup normal dengan dukungan medis dan gaya hidup sehat. Kuncinya: kenali gejalanya lebih awal dan jangan menunda periksa ke dokter.
 

Tag Autoimun Wajah Jokowi Flek Hitam Jokowi Jokowi Idap Autoimun

Terkini