Ngeri! Wanita Ini Tunjukkan Rumah Trauma Masa Kecil, Korban Pencabulan Keluarga

Seorang wanita bernama Ana Lesha membagikan pengalaman traumatisnya di media sosial. Ana mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh keluarganya sendiri saat dirinya masih kecil.

Ia bahkan menyebut bahwa pelecehan itu terjadi hampir setiap hari. Pelaku pelecehan itu antara lain adalah kakek, paman hingga saudaranya sendiri.

Bukan hanya pelecehan, Ana kecil juga sering mendapatkan kekerasan fisik dan verbal dari keluarga. Ia sering dicambuk menggunakan ikat pinggang, dipukul pakai kayu, hingga dilempar sandal dan batu.

Baca Juga: Bukan Selingkuhan, Ini Motif Pelaku Habisi Nyawa Anti Puspita Sari

Tak hanya keluarga, Ana juga pernah menjadi korban pemerkosaan tetangga saat dirinya berusia 5 tahun. Pilunya, setahun setelah kejadian pemerkosaan tersebut, kedua orangtua Ana berpisah.

Setelah perceraian kedua orangtuanya, Ana kemudian dititipkan di rumah kakeknya atau orangtua dari ayahnya. Di rumah inilah dirinya mengalami berbagai pengalaman pahit.

Baca Juga: Viral! Tugu Ikan Gabus Bekasi, Netizen Kepo Soal Anggaran

Dalam sebuah unggahan video di akun Instagramnya, @ana_lesha, ia menunjukkan tempat paling traumatis dalam hidupnya tersebut. Ana dengan tegar memperlihatkan setiap sudut rumah tua yang sudah rusak tersebut.

"Di rumah ini ada banyak banget kisah yang sangat miris, yang menyesakkan sebagai anak ya. Aku bahkan masih ingat betul semuanya di sini," ujar Ana di depan sebuah rumah yang terbuat dari papan kayu.

Ana kemudian memasuki rumah tersebut dan menunjukkan lokasi dirinya dicabuli oleh sang paman. Ana mengaku sering tertidur di tempat itu dan di sanalah ia dilecehkan.

Ana Menunjukkan Lokasi Dirinya Dilecehkan Oleh Pamannya Cr Instagram Ana Lesha

Lokasi berikutnya yang ia tunjukkan ialah kamar masa kecilnya. Kamar tersebut terlihat sudah rusak parah dan hanya tersisa puing-puing bangunan.

Di tempat tersebut, Ana hampir setiap hari dicabuli oleh sang kakek. Setiap malam, kakeknya mendatangi kamarnya dan membuka paksa pintu menggunakan parang.

Di dalam kamar, Ana yang sudah hafal dengan suara tersebut, hanya bisa meringkuk ketakutan di sudut. Peristiwa itu dialami saat usianya sekitar 8 tahun, ia pun tak berani melawan.

"Di kamar ini, aku hanya bisa pasrah, dan itu hampir tiap malam.

Ana Menunjukkan Kamar Masa Kecilnya Tempat Dirinya Dicabuli Kakeknya Cr Instagram Ana Lesha

Lebih lanjut, Ana juga menunjukkan kamar mandi, tempat dirinya diintip oleh saudaranya setiap hari. Kamar mandi tersebut hanya terbuat dari papan kayu yang terdapat banyak celah atau lubang untuk mengintip.

Kini, Ana hanya bisa membagikan pengalaman trauma masa lalunya itu di media sosial sebagai salah satu cara untuk menyembuhkan luka batinnya. Ia pun tak bisa melaporkan kasus ini ke polisi karena sudah sangat lama berlalu, sehingga dirinya tidak memiliki cukup bukti untuk melapor.

Untuk pelaku, sang kakek sudah meninggal dunia. Sementar itu paman dan saudaranya masih hidup dan kini tinggal bersama istri dan anaknya di kota lain.