Tuai Pro Kontra, Pernyataan Resmi Ifan Seventeen Usai Ditunjuk Jadi Dirut PFN
Gosip

Penunjukan Riefian Fajarsyah, yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) menuai pro kontra.
Keputusan ini, yang diumumkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memicu diskusi hangat di kalangan pelaku industri film dan masyarakat luas.
Ada yang memberikan dukungan penuh, tetapi ada juga yang mengungkapkan keheranan. Joko Anwar bahkan menyebut pengalaman Ifan tak cukup untuk mengemban jabatan ini.
Baca Juga: Gagal di Pilkada Tangsel 2010, Andre Taulany Habiskan Rp700 Juta
Ifan, yang selama ini dikenal sebagai vokalis band Seventeen, menyampaikan pernyataan resminya terkait penunjukan ini.
Melalui unggahan Instagram pada Jumat (14/3/2025), ia mengungkapkan rasa syukur dan kerendahan hatinya atas amanah yang diberikan.
Baca Juga: Ifan Seventeen Pimpin PFN, Dari Panggung Musik ke Kursi Dirut
"Setelah lebih dari dua dekade berada dalam bayang-bayang, hari ini rakyat Indonesia akhirnya mulai kembali berkenalan dengan PFN, sebuah perusahaan BUMN yang selama ini berjuang dalam kesunyian, bertahan dengan segala daya dan upaya agar tetap menjadi bagian dari perjalanan perfilman nasional," ujarnya.
Penunjukan Ifan ini bukan tanpa kritik. Sejumlah pelaku industri film mempertanyakan latar belakangnya yang lebih kental di dunia musik daripada perfilman. Namun, Ifan menanggapinya dengan bijak.
"Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara," katanya.
Lebih lanjut, Ifan menekankan bahwa PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpin, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
"PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional," jelasnya.
Momentum kebangkitan industri perfilman Indonesia menjadi sorotan utama dalam pernyataan Ifan. Ia meyakini bahwa film, konten, dan karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat dalam membangun karakter dan identitas bangsa.
"Saat ini momentum kebangkitan, melangkah maju penuh keyakinan; film, konten, karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset," tegasnya.
Ifan juga menyampaikan harapannya agar PFN menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, dan pekerja industri kreatif di Indonesia.
"Semoga PFN menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, pekerja industri kreatif di Indonesia. Bismillah," pungkasnya.
Terlepas dari pro dan kontra, penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN menjadi momentum penting bagi perfilman Indonesia.
Diharapkan, di bawah kepemimpinan Ifan, PFN dapat kembali menjadi salah satu pilar utama dalam industri film nasional.