Tompi Blak-blakan Bongkar Alasan Last Minute Batal Jadi Caleg Dua Periode Lalu

dr.Tompi ungkap hampir masuk partai politik.

Gosip

01 September 2025 | 18:58:06
image
Tompi. (Instagram/dr_tompi)

Dokter bedah plastik sekaligus penyanyi ternama, Tompi, mengungkapkan sebuah kisah mengejutkan tentang tawarannya terjun ke dunia politik. 

rb-1

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (1/9), pria bernama asli Teuku Adifitrian itu mengaku pernah mendapat tawaran dari sejumlah partai politik ternama untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) dua periode pemilu lalu.
Tompi mengungkapkan bahwa dirinya sempat sangat tertarik dan hampir menerima tawaran tersebut. 

"Sejak dua periode pemilu lalu ada beberapa partai bernama yang menawarkan saya maju sebagai caleg. Ada hasrat mau, karena ada keinginan untuk memperbaiki dan membantu. Dialog pun terjadi dan langsung dengan petinggi-petinggi kunci dari beberapa partai" tulisnya.

Baca Juga: Sempat Terlilit Utang, Bedu Fokus Berjuang di Pemilu

rb-2

Meski semua tawaran yang datang terdengar sangat menarik dan membuatnya hampir "ketok palu" untuk menerima, Tompi memutuskan membatalkan pilihan di menit-menit terakhir. Ia menyebutkan beberapa alasan mendasar yang membuatnya mengurungkan niatnya.

Pertama, kekhawatiran akan kesiapan finansial. Tompi jujur mengaku belum siap secara finansial untuk menjadi caleg. 
Ia khawatir, tanpa persiapan keuangan yang matang, hal itu dapat menjadi celah godaan untuk tidak konsisten dalam menjaga kejujuran dan amanah kepada rakyat.

tompi__tompi__

Baca Juga: Kampanye Uya Kuya Kembali Ricuh, Dituduh Ada Penyusup

Kedua, ketidakyakinannya terhadap sistem partai politik. Tompi menyatakan bahwa sistem yang dilihatnya saat itu belum bisa dicerna oleh akal sehatnya. 

"Melihat sistemnya saat itu, belum bisa dicerna akal sehat saya. Baru lihat dari luar... belum masuk ke dalam (pendanaan kampanye, gaji, dan lain-lain)," ujarnya.

Alasan paling menohok adalah pengakuannya sebagai pribadi yang "sulit diatur". Tompi dengan blak-blakan menyatakan karakternya yang tidak bisa kompromi dengan hal-hal yang dianggapnya keliru.

"Untuk yang berurusan sama saya pasti paham, saya agak sulit kompromi dengan hal yang menurut saya keliru. Bahkan di perkumpulan dokter untuk urusan medis pun saya dianggap sulit diaur, lha kalau ada yang ngaco masa dipertahankan? Ubah lah! Maaf ya, no kompromi," tegasnya.

Ia juga menyatakan ketidaksudiannya untuk menjadi bawahan dari seseorang yang menduduki jabatan hanya karena faktor "orang dalam" atau keturunan, tanpa didukung oleh kapasitas keilmuan yang mumpuni.

"Alasan sepele lain: nggak mau jadi anggota/bawahan suatu kelompok yang diketuai oleh seseorang yang duduk disitu karena faktor 'orang lama atau keturunan' yang tidak di-support oleh background knowledge yang bergizi," beber Tompi.

Di balik semua pertimbangan rasional tersebut, alasan yang paling personal dan tidak kalah pentingnya adalah tidak adanya restu dari ibu dan istrinya. 

Dukungan keluarga menjadi faktor penentu yang akhirnya menguatkan keputusannya untuk tidak memasuki dunia politik.
Tompi menutup ceritanya dengan harapan agar dunia politik Indonesia dapat terus membaik. 

Tompi-1Tompi-1

Ia meyakini Indonesia memiliki banyak pemikir brilian dan orang-orang baik, yang tinggal dilengkapi dengan kejujuran.

"Mudah-mudahan saat ini sudah jauh lebih baik ya. Kita semua percaya Indonesia ini hebat besar kuat, banyak orang baik banyak orang pemikir, tinggal perbanyak orang jujur kali ya. Semoga cerita kecil ini bisa menjadi renungan untuk kita semua yang ingin perbaikan," pungkasnya.

Tag Tompi Caleg politik jabatan

Terkini