dr. Tompi Imbau Masyarakat Tak Lakukan Infus Whitening, Efeknya Ngeri Banget?

Selain punya karier moncer sebagai seorang musisi, dr. Tompi juga dikenal sebagai dokter bedah plastik dan kecantikan yang tak kalah sukses.

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia kecantikan, Tompi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan suntik putih atau infus whitening.

Pasalnya prosedur tersebut berbahaya dan bahan yang digunakan mayoritas tak terdaftar dalam BPOM.

Baca Juga: Pertengkaran Mahalini dan Rizky Febian usai Nikah Disorot, Ternyata Gara-gara Nama Panggilan

"Infus whitening, no. Saya gak saranin ya," ujar Tompi dalam cuplikan video Live yang dibagikan @pembasmi.kehaluan.reall, Minggu (20 April 2025).

Tompi benar-benar mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat memutuskan ingin melakukan infus whitening dan sejenisnya.

Baca Juga: Bunga Citra Lestari Umrah untuk Alm Ashraf Sinclair

Pasalnya banyak di antara jasa infus whitening di Indonesia yang masih tak terdaftar BPOM.

"Hati-hati ya, semua infus whitening, suntik-suntik pemutih itu biasanya tidak terdaftar di BPOM," ungkap Tompi.

"Coba tanya sama yang ngerjain, kalau dia bisa tunjuki bukti BPOM-nya ya udah berarti itu aman, boleh dikerjain," sambungnya.

Namun jika penyedia jasa infuse whitening tersebut bisa membuktikan sudah punya izin, Tompi memperbolehkannya.

dr. Tompi Wanti-wanti Tak Lakukan Infus Whitening [Instagram]

"Tapi kalau enggak jangan ya, mostly enggak," bongkar Tompi.

Pernyataan Tompi itu pun mendapat sorotan dari banyak netizen. Banyak dari mereka yang mengaku menjadi saksi betapa berbahayanya efek samping suntik putih.

"Kakaknya temen gue meninggal grgr sering infus whitening sama minum2 yg buat putihin badan," cerita salah satu netizen di kolom komentar.

"Adeku gegara suntik putih jd sakit autoimun," ungkap komentar netizen yang lain.

"Kemaren saya nanya ke org salon lagi facial.. Suntik putih bisa bikin vitiligo.. kalo infus jangan sering2 bikin masalah di ginjal," sambung komentar netizen selanjutnya.

"Bosku suntik whitening sekarang udah kena autoimun, mana 2 tahun belakangan ini sampai Desember tahun depan masih rutin kemoterapi kanker payudara," pungkas komentar yang lainnya.