Gosip

Tangan Kiri Diamputasi karena Terjepit, Santri Ponpes Al Khoziny Ikhlas: Insya Allah Saya Ridho

04 Oktober 2025 | 21:14 WIB
Tangan Kiri Diamputasi karena Terjepit, Santri Ponpes Al Khoziny Ikhlas: Insya Allah Saya Ridho
Santri Ponpes Al Khoziny, Nur Rahmatullah diamputasi.

Peristiwa ambruknya gedung tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9/2025), meninggalkan banyak cerita pilu. Salah satunya datang dari seorang santri bernama Nur Rahmatullah yang selamat dari peristiwa tersebut.

rb-1

Remaja berusia 16 tahun tersebut berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan gedung, meski ia harus kehilangan satu tangan. Ya, lengan kiri Nur Rahmatullah terpaksa diamputasi karena terjepit puing bangunan.

Prosedur amputasi tersebut terpaksa diambil karena kondisi darurat agar santri tersebut dapat tertolong dengan cepat. Tim dokter dari RSUD RT Notopuro Sidoarjo pun melakukan prosedur amputasi di lokasi kejadian, pada Senin (29/9/2025).

Baca Juga: Meski Tertimbun Runtuhan Bangunan Musala, Haikal Tetap Salat Lima Waktu dengan Gerakan Mata

rb-2

Usai mendapatkan perawatan di rumah sakit pasca amputasi, Nur Rahmatullah pun telah sadarkan diri. Kondisinya juga telah berangsur membaik.

Namun yang menyayat hati adalah reaksinya ketika menyadari tangan kirinya telah hilang. Santri 16 tahun itu tampak ikhlas dengan keadaannya.

Ia bahkan berusaha menghibur ibunya yang terus mengeluarkan air mata untuk mendoakan kesembuhannya. Nur Rahmatullah mengatakan bahwa dirinya ridho dengan keadaannya kini, asalkan dirinya bisa kembali melihat sang ibu.

Baca Juga: Terungkap Adanya Hukuman Ngecor di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Sebelum Bangunan Roboh

"Nggak papa Umi, Insya Allah saya ridho, yang penting saya bisa lihat Umi," ucapnya, dikutip dari Instagram @rumpi_gosip.

Santri Ponpes Al Khoziny ikhlas tangan kirinya diamputasi usai terjepit reruntuhan bangunanSantri Ponpes Al Khoziny ikhlas tangan kirinya diamputasi usai terjepit reruntuhan bangunan

Diketahui, Nur Rahmatullah menjadi salah satu santri yang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR gabungan. Hingga Jumat (3/10/2025) malam pukul 23.05 WIB, jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan adalah 14 orang.

Sementara itu, dilansir dari ftnews, berdasarkan data dari BNPB, jumlah korban yang telah ditemukan adalah 118 orang, dengan rincian 103 orang dalam kondisi selamat, 14 meninggal dunia, dan 1 orang kembali ke rumah tanpa penanganan medis.

Saat ini, korban selamat yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ada 14 orang. Kemudian diduga sebanyak 49 orang masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Dikabarkan sebelumnya bahwa, bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, mendadak ambruk pada Senin (29/9/2025). Saat itu para santri sedang melaksanakan salat asar berjamaah di lantai satu gedung sekitar pukul 15.00 WIB.

Proses pembersihan material Ponpes Al Khoziny dengan alat beratProses pembersihan material Ponpes Al Khoziny dengan alat berat

Hingga saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Alat berat pun telah digerakkan mulai hari Kamis (2/10/2025) untuk mempercepat proses evakuasi.

Pembersihan material reruntuhan pun dilakukan selama 24 jam penuh setiap hari. Dan jika ditemukan jenazah, maka tim akan melakukan proses evakuasi dan penanganan jenazah lebih lanjut.

Tag Al Khoziny Pondok Pesantren Santri Nur Rahmatullah amputasi

Terkait

Terkini