Gosip

Tak Bisa Berhitung, Siswa SMPN Subang Gemetar Dicecar KDM

11 November 2025 | 22:33 WIB
Tak Bisa Berhitung, Siswa SMPN Subang Gemetar Dicecar KDM
KDM Saat Kunjungi SMPN Subang (Instagram)

Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau yang biasa disapa KDM mengunjungi sebuah SMP di Subang, Jawa Barat.

rb-1

Dalam kunjungan itu, tanpa sengaja KDM menemukan siswa yang ternyata pemahamannya lemah terhadap matematika dasar.

Hal itu ia ungkapkan usai menguji langsung hitungan perkalian dasar pada salah seorang siswa kelas 2 di SMP tersebut.

Baca Juga: Marah Dirinya Divideo Tanpa Izin, Egi Anak KDM Tepis Ponsel Pemotor Lain hingga Jatuh

rb-2

Awalnya, KDM menanyai seorang siswa yang tampaknya sudah terbiasa merokok meski masih duduk di bangku SMP. Ia meminta siswa tersebut untuk berterus terang tentang jumlah rokok yang ia hisap seharinya.

"Lima batang," ucap siswa tersebut tanpa bisa mengelak.

Baca Juga: Kronologi Perselingkuhan Guru PPPK Karawang, Chat Mesum Dibongkar Istri Berujung Dipecat

Setelah itu, KDM melanjutkan pertanyaannya dengan menguji hitungan matematika dasar siswa tersebut melalui pertanyaan berapa harga rokok per batang yang ia beli.

Kdm Di Dalam Kelas Di Smpn Subang (Instagram)Kdm Di Dalam Kelas Di Smpn Subang (Instagram)

Siswa itu menjawab bahwa rokok yang ia beli tiap batang seharga Rp 1.500. KDM kembali menanyakan berapa total harga rokok per batang itu jika dikalikan lima.

Dengan gugup, siswa itu menjawab Rp 8.000, padahal seharusnya jawaban yang tepat adalah Rp 7.500.

Tak berhenti sampai di situ, KDM terus mencecar siswa itu dengan pertanyaan yang sebenarnya lebih mudah dari sebelumnya.

"1000 kali 5 berapa?" tanyanya. 

“7000," siswa itu lagi-lagi memberikan jawaban yang salah.

Menanggapi hal itu, KDM langsung menasihati para guru di SMP tersebut untuk lebih memperhatikan para siswanya.

“Kepada para guru, SMP matematika dasarnya lemah!" tegas KDM.

"Itu pelajaran SD kelas 4," lanjutnya.

Ia meminta agar para guru untuk tidak berfokus hanya pada kurikulum, tetapi mengikuti dasar kemampuan siswa.

"Terlalu high class, ke digital, teknologi informasi, padahal Anda masuk kerja yang diuji adalah matematika dasar. Dan hampir rata-rata di Jawa Barat orang nggak lulus masuk industri otomotif itu, rata-rata tes matematika dasarnya tidak lulus," tutup KDM.

Tag KDM Kang Dedi Mulyadi Anak SMP tak bisa matematika dasar Subang Jawa Barat