Sultan HB X hingga KDM Temui Demonstran, Puan Maharani Kena Sentil Habis-habisan

Demo di depan Gedung DPR RI pada 25 dan 28 Agustus 2025 memicu hal yang sama di sejumlah kota di Indonesia.

Pemicunya ialah seorang driver ojol (ojek online) bernama Affan yang meninggal dunia setelah dilindas mobil Brimob.

Demo solidaritas ojol lantas pecah di kota-kota besar di Jawa seperti Bandung, Jogja, dan Surabaya, serta di kota-kota lainnya.

Baca Juga: Profil Putri Karlina Calon Menantu Dedi Mulyadi, Ternyata Janda 3 Anak!

Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, tampak menemui perwakilan demonstran pada Sabtu, 30 September 2025.

Sultan HB X mendengarkan secara langsung tuntutan dari massa yang bernjuk rasa di Mapolda DIY.

Baca Juga: Hobi Ngonten, Gaji Gubernur Dedi Mulyadi Jadi YouTuber Ditaksir Rp10 M Perbulan

Selain menyampaikan duka yang mendalam terkait meninggalnya Affan, Sultan HB X berjanji akan meneruskan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat.

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, pun terlihat menemui para demonstran. Ia memastikan demo berlangsung kondusif.

Pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) tersebut tampak ikut mencoret-coret wajahnya dengan pasta gigi seperti para demonstran.

"Setia di garis rakyat di Gedung Sate. Simbol persatuan rakyat Jawa Barat," tulis KDM.

Sebelum menemui para demonstran, KDM juga telah menelepon pihak keluarga Affan untuk menyampaikan duka citanya.

Merespons sikap Sultan HB X dan KDM, Ketua DPR RI Puan Maharani diminta melakukan hal yang sama.

Sebagaimana diketahui, tunjangan DPR yang fantastis menjadi salah satu pemicu demo yang terjadi belakangan ini.

Puan Maharani sendiri sudah meminta maaf melalui media sosialnya, tetapi belum menemui para demonstran karena para anggota DPR justru WFH saat didemo.

"@ketua_dprri minimal malu ya bund. Sultan malem malem berani menemui dan berkomunikasi langsung. Sifat pemimpin yang patut ditiru. Ngarso dalem," komentar akun @rasdra***.

"Sebenarnya yang dibutuhkan rakyat cuma ini, pejabat menemui rakyat saat dibutuhkan dan membuat kebijakan yang tidak memberatkan rakyat," balas akun @renmax2***.