Slank Ganti Lirik di Pestapora 2025, Sindir Kapolri & DPR: Netizen Langsung Nyinyir

Slank tampil beda di Pestapora 2025 dengan membawakan lagu “Kalau Aku Jadi Presiden” versi baru.

Music

08 September 2025 | 10:38:35
image
Slank (Instagram/slankdotcom)

Slank kembali jadi sorotan setelah tampil di hari kedua festival musik Pestapora 2025 pada Sabtu, 6 September. Bukan sekadar nostalgia, band legendaris ini hadir dengan sentuhan berbeda lewat lagu “Kalau Aku Jadi Presiden”.

rb-1

Dalam penampilannya, sang vokalis Kaka membawakan versi terbaru lagu tersebut dengan lirik yang telah diganti oleh drummer Bimbim. Perubahan ini dimaksudkan agar sesuai dengan situasi politik dan sosial di Indonesia saat ini.

Salah satu bagian lirik menyinggung isu lingkungan. Kaka melantunkan kalimat, “Kalau aku punya surat izin menambang, akan aku robek dan aku bakar, biar hutan nggak jadi dibabat, jadi hutanku pun tetap lebat.”

Baca Juga: Feast Konser Jam 9 Pagi di Pestapora 2025, Netizen: Stelan Bajunya Kek DPR Men!

rb-2

Tak berhenti di situ, Slank juga menyentuh ranah aparat hukum. Lirik baru menyebut Kapolri Listyo Sigit dan menekankan pentingnya polisi pro-rakyat.

“Kalau aku ini Kapolri, aku perintahkan untuk pro rakyat. Supremasi sipil harus dikawal. Bertindak dengan manusiawi,” ucap Kaka.

Baca Juga: Sheila On 7 Bikin Kejutan di Pestapora 2025! Tetap Manggung Meski Banyak Band Batal, Eross Kasih Sindiran Menohok

Lirik berikutnya menyinggung Ketua DPR Puan Maharani, khususnya terkait RUU Perampasan Aset. “Kalau aku ini Puan Maharani, akan kuperintahkan cepat bersidang. RUU Perampasan Aset disahkan, biar koruptor kagak berkutik,” tambahnya.

Bagian terakhir ditujukan untuk Presiden, dengan pesan yang masih selaras dengan versi aslinya, meski ada sedikit penyesuaian. “Kalau aku jadi Presiden, tolong beri tau siapa yang bokis, biar nggak ada lagi kebobolan, dan rakyatku pun jadi tenang.”

Slank (Instagram/slankdotcom)Slank (Instagram/slankdotcom)

Namun, keberanian Slank menyampaikan kritik di panggung justru menuai reaksi beragam.

Beberapa warganet menilai band ini tidak konsisten dengan sikap kritis mereka di masa lalu.

“Masih ada yg percaya band ini? Mencla mencle 😂😂,” tulis seorang netizen.

Komentar lainnya lebih sinis, menyinggung kemungkinan Slank hanya mengikuti arus.

“Serius nanya, kontrak abis ya? Oh cuma gimmick? Tumben ikut-ikut arus,” tulis pengguna lain.

Ada juga yang menyindir.

“Salah satu band legendaris yg ga konsisten sama omongannya sendiri 😂.”

Kritik publik ini berkaitan dengan sejarah Slank yang sempat dianggap “diam” pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Slank (Instagram/slankdotcom)Slank (Instagram/slankdotcom)

Bahkan, lagu “Polisi Yang Baik Hati” yang mereka rilis pada 2023 untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-77 juga kembali jadi bahan sindiran.

Selain itu, kiprah Abdee Negara, gitaris Slank, ikut diseret dalam perbincangan. Abdee sempat menjabat sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia sejak 2021 atas penunjukan Menteri BUMN Erick Thohir.

Meski sempat menuai pro-kontra, Abdee akhirnya mundur pada Januari 2023 karena mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres.

Meski begitu, penampilan Slank di Pestapora 2025 tetap membuktikan bahwa mereka masih berani bersuara lewat musik.

Entah menuai pujian atau cibiran, gaya kritis Slank di atas panggung jelas meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

Tag slank slank sindir pemerintah pestapora 2025

Terkini