Skandal Video Intim Yai Mim dan Istri Bikin Heboh, Ponsel Sempat Dibawa Sahara ke Madura!

Kasus yang menimpa mantan dosen UIN Malang, Muhammad Imam Muslimin Mardi atau dikenal dengan nama Yai Mim, kembali jadi sorotan publik.
Pria yang dikenal sebagai penghapal Alquran ini buka suara soal tudingan pelecehan seksual dan penyebaran video intim bersama istrinya.

Yai Mim dengan tegas membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Sahara, tetangganya sendiri. Ia menyebut pernyataan Sahara di kanal YouTube Dedi Mulyadi hanyalah fitnah belaka.

"Itu fitnah semua," kata Yai Mim dalam siniar Uya Kuya, Senin, 6 Oktober 2025.

Baca Juga: Siap Serang Balik! Nurul Sahara, Sofwan dan Agil Terpantau Sudah Syuting di Podcast Denny Sumargo

Menurutnya, tuduhan tersebut sama sekali tak masuk akal. Sebagai seorang hafiz, ia mengaku tak mungkin melakukan perbuatan yang melanggar moral maupun agama.

"Saya tuh penghafal Alquran, saya tuh nggak mungkin melakukan maksiat. Tidak ada niatan maksiat itu. Kalau saya niat maksiat kayak gitu, hilang Alquran saya semuanya," jelas Yai Mim menegaskan.

Baca Juga: Ini 2 Syarat yang Diajukan Yai Mim untuk Damai dengan Nurul Sahara, Salah Satunya soal Sepim Anak Sahara

Isu ini semakin memanas setelah muncul kabar adanya video intim Yai Mim bersama istrinya yang beredar di kalangan terbatas.
Yai Mim kemudian membeberkan kronologi bagaimana rekaman pribadi itu bisa bocor.

Ia menceritakan, peristiwa bermula saat ponselnya rusak dan Sahara menawarkan diri untuk membantu memperbaikinya. Kala itu, hubungan keduanya masih baik-baik saja.

"Gini ceritanya, pernah dan sering mbak Sahara itu memperbaiki HP saya. Bahkan, pernah dibawa ke Madura ketika istri saya haji itu sekitar 10 hari, dibawa oleh anak buahnya katanya diperbaiki. Kan saya punya 2 HP tapi setelah pulang, nggak bisa juga," ujar Yai Mim.

Dalam kesempatan yang sama, Yai Mim juga mengungkap bahwa Agil, sopir Sahara, sempat membuka ponselnya tanpa izin.
Ia menyebut momen itu terjadi ketika dirinya sedang ke toilet dan kembali mendapati Agil tertawa-tawa sambil melihat isi ponselnya.

"Suatu si Agil ini ketika saya pulang sebentar ke rumah untuk pipis. Waktu saya kembali (ke tempat Sahara) itu saya lihat Agil itu buka-buka HP saya ketawa-ketawa. Setelah itu panggil saya Kakek Sugiono," katanya.

Yai Mim yang tidak tahu makna julukan itu awalnya mengira sebutan tersebut adalah hal positif. Namun setelah mencari tahu, ia menyadari bahwa "Kakek Sugiono" merujuk pada bintang film dewasa asal Jepang.

Yai Mim di podcast Uya Kuya

"Lalu saya tanya sama istri di Mekkah, Kakek Sugiono itu apa. Setelah saya tahu ya saya pikir saya hebat karena sudah tua dan rambut putih semua tapi masih bisa (berhubungan intim) tapi kan sama istri saya saja," ujarnya sambil tertawa getir.

Namun tawa itu berubah menjadi kecewa saat Yai Mim mengetahui video pribadinya disebarkan ke beberapa orang di Madura.
Ia menuding Sahara dan dua orang anak buahnya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran rekaman tersebut.

"Nah video pribadi kita berdua itu diperlihatkan kepada teman-temannya (Sahara) di kampung," kata Yai Mim.

"Jadi, dia (Sahara dan dua anak buahnya) yang menyebarkan (video intim Yai Mim dan istri) kepada banyak orang melalui HP saya, HP ku dikuasai dia gitu lho, dibawa ke Madura mungkin 20 hari. Saat itulah tersebar video pribadi saya," tambahnya.

Yai Mim

Sementara itu, sang istri, Rosyida Vigneswari, mengaku mendapat kabar dari para santri suaminya bahwa video tersebut juga beredar melalui grup WhatsApp.
Rosyida kemudian memperingatkan Sahara agar menghentikan penyebaran video tersebut sebelum masalah semakin meluas.

"Saya itu dapat info dari santri Yai Mim kalau video pribadi kami itu disebarkan melalui WA grup. Saya mohon hentikan mbak Sahara atau siapa pun teman-temannya. Kalau kami berhasil menemukan aspek hukumnya, maka percayalah Yai Mim ini kesabarannya ada batasnya," tegas Rosyida.

Kasus ini kini masih menuai perhatian publik. Banyak pihak berharap proses hukum bisa segera berjalan agar kebenaran di balik video tersebut terungkap secara jelas.