Sidang Perdana Kasus Perkosaan Taeil eks NCT Digelar 12 Mei

Mantan member NCT, Taeil, dijadwalkan menjalani sidang perdana pada 12 Mei mendatang. Sidang ini terkait dengan dakwaan pemerkosaan semu yang diperparah yang menjeratnya.

Informasi ini terungkap melalui laporan dari Star News yang menyebutkan bahwa Divisi Kriminal ke-26 Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah menetapkan tanggal tersebut untuk dimulainya proses hukum terhadap Taeil dan dua individu lainnya yang turut didakwa dalam kasus ini. 

Mereka didakwa melanggar Undang-Undang tentang Kasus Khusus Mengenai Hukuman Kejahatan Seksual.

Baca Juga: SM Entertainment Resmi Putus Kontrak Taeil eks NCT Imbas Kasus Kekerasan Seksual

Sebelumnya, kasus ini telah memasuki tahap penyidikan oleh Divisi Investigasi Kejahatan Perempuan dan Anak dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul. 

Pada 28 Februari lalu, pihak kejaksaan memutuskan untuk mendakwa ketiga tersangka tanpa melakukan penahanan.

Kasus ini bermula dari laporan seorang wanita dewasa berinisial "A" yang diajukan ke pihak kepolisian pada 13 Juni 2024. Dalam laporannya, ia menuduh Taeil melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap dirinya.

Baca Juga: Kasus Taeil eks NCT Dilimpahkan ke Kejaksaan, Korban Kekerasan Seksual Lebih dari 1 Orang?

Menindaklanjuti laporan tersebut, kepolisian segera melakukan serangkaian penyelidikan. Taeil pun dipanggil untuk menjalani interogasi pada 28 Agustus 2024. 

Hasil dari penyelidikan tersebut kemudian berujung pada penetapan status Taeil sebagai terdakwa dengan dakwaan pemerkosaan semu yang diperparah, sebuah perkembangan yang mengejutkan banyak pihak.

Meskipun dakwaan yang diajukan tergolong berat, Taeil tidak ditahan selama proses penyidikan. Pihak kepolisian juga mengklarifikasi spekulasi yang muncul terkait penggunaan senjata dalam dugaan tindak pidana tersebut, menegaskan bahwa tidak ada senjata yang terlibat. 

Dakwaan pemerkosaan semu yang diperparah dapat dikenakan apabila tindak kekerasan seksual dilakukan dengan menggunakan senjata atau dilakukan oleh dua orang atau lebih terhadap korban yang tidak berdaya secara fisik atau mental.

Pada Juni 2024, Kantor Polisi Banpo sempat mengajukan permohonan surat perintah penangkapan terhadap ketiga tersangka. Namun, pengadilan menolak permohonan tersebut dengan alasan bahwa para tersangka telah mengakui perbuatan mereka dan dinilai tidak memiliki risiko untuk melarikan diri.

Dampak dari kasus ini sangat signifikan bagi karier Taeil. Agensinya, SM Entertainment, memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif dengan dirinya pada 15 Oktober 2024. 

Dalam pengumuman resminya, SM Entertainment menyatakan bahwa proses hukum yang sedang berjalan terhadap Taeil menjadi salah satu dasar pemutusan kontrak, dan kedua belah pihak sepakat bahwa kepercayaan tidak dapat lagi dipertahankan.

Taeil memulai debutnya sebagai anggota NCT pada tahun 2016 dan telah aktif dalam berbagai unit grup tersebut, termasuk NCT 127 dan NCT U. Kasus hukum yang sedang berjalan ini tentu menjadi babak baru yang kelam dalam perjalanan kariernya di industri hiburan Korea Selatan.