Saat menjadi saksi persidangan tindak pidana korupsi Harvey Moeis, Sandra Dewi menjelaskan asal muasal barang-barang berharga yang ikut disita.
Selama persidangan, Sandra membantah berbagai tuduhan terkait benda-benda berharga yang diduga berkaitan dengan tipikor.
Banyak barang berharga yang disita oleh Kejaksaan Agung RI dari rumahnya.
Sandra Dewi dan Harvey Moeis [Instagram]
“Itu diberikan suami saya untuk keluarga, bukan untuk saya saja, Yang Mulia,” ujarnya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Kamis (10/10/2024).
Kemudian, Sandra juga menjelaskan bahwa 88 tas branded miliknya diperoleh sebagai Brand Ambassador.
Sehingga, merek-merek ternama yang bekerja sama dengan Sandra pun protes mengapa barang itu dituduh pemberian sang suami.
“Keberatan yang mulia tas-tas itu disita, karena tas semuanya bukan dari suami saya, makanya mereka (pemilik brand) protes kenapa dituduh dari suami saya padahal saya diberikan,” papar sang aktris.
Kendati hakim tampaknya mendengar cukup penjelasan dari Sandra, aktris kelahrian 1988 itu merasa perlu menambahkan detail lainnya.
Dengan demikian, ia meminta agar hakim menanyakan soal kepemilikan 141 perhiasan yang disita Kejagung.
“Emas-emas belum ditanyakan, Yang Mulia? Emas milik saya, perhiasan,” ujar Sandra Dewi.
Hakim pun meminta Sandra untuk menjelaskan mengenai perhiasan tersebut.
Ratu sinetron pada masanya itu pun menjelaskan, “Yang di sita ada 141 perhiasan. Saya mau menjelaskan karena klien saya semuanya protes, Yang Mulia. Jadi, dari 2018 sampai sekarang, kami memproduksi 5 sampai 24 tipe setiap satu atau dua minggu.”
MAKI : Sandra Dewi diduga kuat turut menikmati uang Haram hasil Korupsi Suaminya
🚨VIDEO EKSLUSIF
Kejaksaan Agung Kembali Periksa Artis Sandra Dewi dalam Kasus Korupsi Timah Hari Ini (15/4)
Pemeriksaan dilakukan guna mendalami soal rekening Harvey Moeis pic.twitter.com/cArvwXGhvu— Miss Tweet | (@Heraloebss) May 15, 2024
“Brand-brand emas ini memberikan perhiasan ini untuk saya promosikan dan dipakai. Saya bisa membuat perhiasan dalam bentuk dan warna apa saja yang saya inginkan,” lanjutnya.
Selain perhiasan, emas batangan yang disita disebut bukan pemberian dari Harvey.
Emas itu pemberian orangtuanya sebagai tradisi untuk kelahiran anak-anaknya.
“Ada satu (emas batangan) yang diberikan orang tua saya, Yang Mulia. Ini adalah tradisi kami, warga Tionghoa. Jika ada anak yang lahir, diberikan sebagai hadiah. Ini yang disita oleh Kejaksaan,” terangnya.
Dari semua perhiasan yang disita, Sandra mengaku semuanya tidak ada pemberian dari Harvey.
“Pokoknya, tidak ada yang diberikan dari suami saya. Ada cincin tunangan dan cincin kawin, tetapi saya tidak akan menyerahkannya,” pungkasnya.
