Raffi Ahmad Malas Tanggapi Isu Tampung Duit Korupsi: Nanti Juga Hilang Sendiri

Nama Raffi Ahmad kembali disebut-sebut menyusul kasus korupsi yang menjerat suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Lagi-lagi, Raffi Ahmad dikaitkan dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Raffi disebut menerima duit haram hasil korupsi.

Raffi Ahmad yang diminta tanggapannya kali ini malas merespons.

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

Kata ayah dua anak ini, dia malas klarifikasi karena nantinya juga isu tersebut bakal mereda dengan sendirinya.

"Aku kalau dikaitkan sama berita hoaks capek sendiri. Jadi malas klarifikasi, nanti juga hilang sendiri," kata Raffi Ahmad ditemui di Jakarta, Sabtu (13/4).

Baca Juga: Liburan ke Italia, 5 Kegiatan Seru Nagita Slavina Bareng Dua Putranya Bisa Dicontoh Nih!

Raffi Ahmad baru akan mengambil tindakan tegas jika memang sudah meresahkan. Salah satunya dengan menghubungi sahabat yang juga pengacara kondang, Hotman Paris.

"Kalau yang kan sudah keterlaluan, makanya aku hubungin Bang Hotman," ujar Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad belum mengambil langkah hukum meski telah berkonsultasi. Sebagaimana disinggung sebelumnya, jika berita tersebut tidak benar, maka akan hilang dengan sendirinya.

"Ribet juga harus urus beginian," ujar suami Nagita Slavina ini.

Saat ini, Raffi Ahmad hanya bisa bersabar. Suami Nagita Slavina ini tidak ingin terburu-buru dalam membuat keputusan yang mungkin merugikan dirinya di masa depan.

"Kita hanya bisa bersabar," ungkap Raffi Ahmad.

Sebelumnya dugaan bahwa Raffi Ahmad terlibat dalam tindak pidana pencucian uang pernah disampaikan oleh Ketua Umum DPP Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna.

"Kami telah menerima beberapa laporan mengenai dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh Raffi Ahmad. Nilainya sangat fantastis," ujar Hanifa Sutrisna, mengutip dari unggahan TikTok @nasionalcorruption pada Kamis (1/2/2024).

Raffi Ahmad juga dilaporkan memiliki ratusan rekening bank yang digunakan untuk menampung duit haram hasil korupsi.