Penjual Es Teh Sunhaji Mendadak Susah Ditemui, Ulah Gus Miftah?
Kehidupan penjual es teh Sunhaji berubah 180 derajat sejak video dia diolok Gus Miftah viral.
Rumah Sunhaji didatangi banyak orang yang menyodorkan kebaikan. Ada yang berniat memberikan rumah, memberi uang, ada juga yang memberangkatkan ibadah umrah.
Salah satunya adalah Gus Miftah yang sempat meminta maaf ketika ucapannya viral di pagi hari di kediaman Sunhaji.
Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024
Pria dengan nama Miftah Maulana itu hadir cukup pagi dengan mobil besar dan merangkul Sunhaji.
Di sanalah, selain meminta maaf, Miftah pun berencana memberangkatkan Sunhaji dan keluarga ibadah umrah.
Kok bisa tiba-tiba susah ditemui, tiba-tiba mau berangkat umroh? Malem-malem banget? Tiba-tiba ada penjagaan dan regulasi yang njlimet kalau mau silaturrahmi? Kok bisa? Ada apa? Kok tiba-tiba?
— Miftah Rizaq (@miftahrizaq_) December 5, 2024
Usai momen itu, Sunhaji terlihat lebih dekat dan merapat ke Miftah.
Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta
Pelukis Miftah Rizaq yang mengikuti perkara ini merasa ada yang berbeda dengan Sunhaji. Dia pun mengungkapkan itu di media sosialnya pada Kamis (5/12).
"Kok bisa tiba-tiba susah ditemui, tiba-tiba mau berangkat umroh? Malem-malem banget?" tanya Miftah.
"Tiba-tiba ada penjagaan dan regulasi yang njlimet kalau mau silaturrahmi? Kok bisa? Ada apa? Kok tiba-tiba?" sambungnya.
Untuk memperjelas dugaannya dia membeberkan keinginan berangkat umrah yang tidak berdasar pada keinginan Sunhaji.
"Maksudku gini, oke Umroh tentunya baik. Sudah banyak juga yang ingin menghadiahkan Umroh kepada Pak Sun dan mungkin sekeluarga. Alhamdulillah untuk itu," ungkapnya.
"Tapi kenapa Umroh dengan siapanya dan kapannya harus ditentukan orang lain dan bukan keputusan Pak Sun sendiri?" lanjut Miftah.
Dia pun menambahkan dengan pantauan pada Sunhaji karena mendapatkan sorotan bertubi-tubi dari publik.
Gus Miftah bersama Prabowo Subianto [Instagram]"Kita cermati, Pak Sun sedang menjadi sosok yang mendapat sorotan dan simpati publik karena bersinggungan dengan salah satu tokoh," ucap Miftah.
"Donasi, simpati, dan dukungan lain sedang berkonsentrasi ke Pak Sun sebagai korban kekerasan verbal oleh tokoh tersebut," sambungnya.
Menurut Miftah, penjual es teh itu belum pernah mendapatkan spotlight untuk berbicara apa yang dialami dan rasakan.
"Kenapa jarang sekali kita temukan argumen dari Pak Sun secara langsung mengenai kondisi beliau secara utuh," papar dia.
"Dan mungkin apa yang beliau inginkan untuk dirinya sendiri dan keluarga pasca kejadian itu?" sambungnya.