Bullying oleh Geng Tai yang berisikan anak SMA Binus International School dilakukan di sebuah warung yang berada di belakang sekolah. Lebih tepatnya berada di teras rumah pemilik warung.
Pemilik warung di tempat kejadian perkara bullying yang diduga dilakukan oleh Geng Tai, melibatkan sekelompok anak Binus School Serpong, angkat suara. Hermawati, sang pemilik warung, mengungkapkan anak-anak yang biasa nongkrong di tempatnya, termasuk anak Vincent Rompies, FLR, tergolong baik dan sopan sepenglihatannya.
Geng Tai [ist]
“Seperti biasa sama teman-teman yang lain, sopan, semua juga di sini sopan-sopan,” kata Hermawati saat ditemui di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).
Hermawati juga mengaku tidak menyangka adanya perundungan di warungnya. Dia baru mengetahui adanya tindakan bully setelah ramai pemberitaan.
“Nggak (tahu), saya tahunya di berita ada geng inilah, saya kan nggak pernah nanya juga, itu baru ya, anak baru, kelas 10, satu katanya itu. Tahunya dari video, kita aja yang punya rumah nggak tahu (ada bully),” tuturnya.
View this post on Instagram
Sebelumnya, Hermawati juga merasa heran ketika warungnya tiba-tiba sepi. Barulah kemudian dia mengetahui tentang kasus bully yang terjadi di warungya.
Hermawati mengatakan anak-anak sekolah elite itu kerap ke warungnya. Mereka ke warung untuk nongkrong dan ngobrol.
“Itu saya juga bingung kenapa dua hari kok nggak datang,” ujar Hermanto.
“Awalnya sepi kan. Mulai Kamis sepi. ‘Kok tumben ini anak-anak sepi’. Pikirnya lagi ada kegiatan, tiba-tiba ya ini, nggak ada satupun informasi ke saya,” timpal Hermawati.
Sebagai pemilik warung, Hermawati mengatakan bahwa dia sering menegur anak-anak yang nongkrong di warungnya jika terlalu berisik. Dia bahkan mengancam untuk mengusir mereka jika terjadi keributan.
“Kalau ada yang berisik berisik saya turun pasti. Kayak suara kenceng saya turun ‘Ini kenapa?’ ‘Oh nggak Bu bercanda doang’. ‘Awas ya jangan ada yang macam-macam’. ‘Nggak Bu kita janji nggak ngapa-ngapain di sini’,” ucap Hermawati.
“Kalau misal ada berantem apa saya usir,” sambung Hermanto.
Pemilik warung merasa kecolongan. Hermawati dan Hermanto berencana ingin memasang CCTV.
Mereka tak mau terkena imbas aksi nakal anak-anak orang kaya itu.
“Kesal juga. Dari kejadian ini saya bakal pasang CCTV rencananya, namanya udah jelekin kayak gini dong. Biar bukti. Iya kecolongan,” kata Hermanto.
Pihak sekolah sudah membenarkan keterlibatan, FLR, anak Vincet Rompies dalam aksi bullying ini.
“Iya (anak Vincent Rompies terlibat),” kata Corporate PR Binus University Haris Suhendra dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
Haris mengatakan pihak sekolah akan menangani masalah itu secara serius. Ia menyebut pihak sekolah juga sudah memanggil siswa yang diduga terlibat dalam kasus tersebut dan diancam sanksi.
“Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti, sejauh ini kita sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses. (Sanksi) mengikuti aturan sekolah yang sudah ada,” tuturnya.
Bahkan kemudian muncul nama anak Arief Suditomo dan seorang dokter ternama yang juga masuk dalam Geng Tai.
