Park Hyung Sik Kenang Pernah Jadi Korban Bully Sebelum Debut Bareng ZE:A

Park Hyung Sik menceritakan tentang dirinya yang pernah menjadi korban perundungan saat menjadi trainee idol K-Pop.

K-POP

02 April 2025 | 23:30:17
image

Dalam penampilannya di acara populer "You Quiz on the Block," Park Hyung Sik mengungkapkan pengalaman pahit yang dialaminya saat masih menjalani masa pelatihan (trainee) sebelum debutnya di industri hiburan Korea Selatan. 

rb-1

Pengakuan jujur member ZE:A ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang kerasnya persaingan dan tekanan yang dihadapi para calon bintang K-Pop.

Baca Juga: Bayaran Tinggi Ma Dong Seok & Park Hyung Sik Picu Perdebatan Anggaran ‘TWELVE’

rb-2

Park Hyung Sik memulai ceritanya dengan mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada dunia hiburan awalnya sangat minim. Ia bahkan tidak memiliki ambisi untuk menjadi seorang idola. 

Jalan hidupnya berubah secara tak terduga ketika ia bergabung dengan sebuah band di sekolah menengahnya. Bakat vokalnya yang menonjol membawa band tersebut meraih penghargaan dalam sebuah kompetisi, yang kemudian membuka pintu baginya untuk menerima tawaran casting yang mengubah jalan hidupnya secara drastis.

"Awalnya, saya benar-benar tidak memiliki impian untuk terjun ke industri hiburan. Bagi saya, dunia itu terasa sangat asing dan berbeda dari dunia yang saya kenal," ungkap Park Hyung Sik. 

Baca Juga: Park Hyung Sik Jadi Jahat-jahat Ganteng di Series 'Twelve', Fans Antusias!

Ia melanjutkan, "Di sekolah menengah, saya bergabung dengan klub band karena saya memang suka bernyanyi. Kami mengikuti sebuah kompetisi, dan saat saya memenangkan penghargaan, saya juga menerima kartu casting. Dari situlah semuanya dimulai."

Namun, perjalanan Park Hyung Sik sebagai seorang trainee tidak berjalan mulus. Ia mengakui bahwa sebagai anggota baru yang masuk melalui jalur yang tidak konvensional, ia sering kali disalahpahami oleh trainee lain yang datang melalui jalur audisi yang lebih umum. Perbedaan latar belakang ini menciptakan jarak dan isolasi baginya di lingkungan yang kompetitif.

"Sebelum bergabung dengan ZE:A, saya sempat berada di perusahaan lain yang memasukkan saya ke dalam kompetisi band. Saat itu, saya sudah terpilih sebagai anggota, tetapi ada trainee lain yang masuk melalui proses audisi yang ketat. Mungkin bagi mereka, saya terlihat seperti 'anak emas' atau seseorang yang masuk tanpa perjuangan yang sama. Akibatnya, trainee lain cenderung menjaga jarak dari saya," kenang Park Hyung Sik. 

Sang aktor melanjutkan, "Saat itu, saya merasakan bahwa kehidupan trainee dipenuhi dengan persaingan, pemilihan kubu, dan bahkan perundungan. Akhirnya, saya memutuskan untuk fokus pada pengembangan diri dan membuktikan kemampuan saya. Saya terbiasa berlatih sendiri untuk meningkatkan keterampilan saya."

Titik balik dalam masa trainee Park Hyung Sik terjadi ketika ia bergabung dengan agensi ZE:A. Di sinilah ia menemukan dukungan dan kehangatan dari sesama anggota grup. 

Ia mengingat dengan jelas bagaimana para seniornya membantunya keluar dari keterasingan dan membawanya ke lingkungan yang lebih positif.

"Saya bahkan tidak sempat makan dengan benar dan menghabiskan seluruh waktu saya untuk berlatih lagu balada di sebuah ruangan kecil. Suatu hari, salah satu anggota yang lebih tua menghampiri saya dan berkata, 'Mengapa kamu melakukan ini sendirian? Ayo kita makan bersama dulu.' Sejak saat itu, mereka mulai mengajak saya keluar," cerita Park Hyung Sik dengan nada haru. 

"Anggota ZE:A benar-benar membawa saya keluar dari kegelapan, dari ruangan yang lembap dan berbau tidak sedap di ruang bawah tanah tempat saya berlatih. Kami makan bersama, bercanda, dan perlahan-lahan saya mulai membuka diri lagi," paparnya.

Namun, tantangan lain muncul seiring dengan kondisi kehidupan trainee yang serba terbatas. Sebagai grup dengan jumlah anggota yang cukup banyak, ZE:A harus berbagi fasilitas yang sangat minim, yang semakin menambah beratnya perjuangan mereka.

"Lingkungan tempat kami tinggal saat itu sangat sulit. Sembilan anggota harus berdesakan di dalam satu mobil. Jika pemimpin duduk di kursi penumpang depan, delapan anggota lainnya harus duduk di belakang, diatur berdasarkan usia," ungkap Park Hyung Sik.

Ia juga menggambarkan kondisi tempat tinggal mereka yang sangat sederhana. 

"Kami tinggal di satu kamar kecil dengan dua tempat tidur susun dan harus berbagi satu kamar mandi untuk sembilan orang. Dengan jumlah anggota sebanyak itu, segalanya terasa sempit dan terbatas. Kami harus bangun dua jam lebih awal, dan saya bersama Dongjun akan mandi terlebih dahulu. Ketika giliran anggota berikutnya tiba, kami akan membangunkan mereka, tetapi mereka membutuhkan waktu lama untuk mandi, jadi Dongjun dan saya biasanya kembali tidur setelah itu," kenangnya sambil tersenyum.

Melihat kembali perjalanannya hingga menjadi seorang aktor yang sukses, Park Hyung Sik mengakui bahwa meskipun ia telah mencapai banyak hal, jalan yang dilaluinya tidak selalu mudah. Ia harus menghadapi keraguan dan kritik terhadap kemampuannya.

"Saya tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang akting, dan saya belajar sambil bekerja. Oleh karena itu, saya merasa ada banyak kekurangan dalam diri saya. Sejak kecil, saya sering mendengar orang mengatakan bahwa saya tidak memiliki bakat di bidang ini. Meskipun dalam hati saya tahu mungkin ada benarnya, telinga saya akan memerah dan tangan saya akan gemetar setiap kali mendengarnya. Namun, meskipun begitu, saya tetap memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan yang terbaik," kata Park Hyung Sik dengan penuh semangat.

Kisah Park Hyung Sik mencerminkan pengalaman banyak individu lain yang memulai karier di industri hiburan melalui sistem pelatihan K-Pop yang terkenal keras dan kompetitif. 

Meskipun harus menghadapi perundungan dan kondisi hidup yang sulit, Park Hyung Sik menunjukkan ketangguhan dan fokus pada pertumbuhan dirinya. 

Tekad yang kuat untuk meraih kesuksesan menjadi kunci baginya untuk melewati masa-masa sulit dan akhirnya mencapai impiannya. Perjalanannya adalah bukti bahwa dengan kegigihan dan kerja keras, seseorang dapat mengatasi rintangan dan meraih apa yang diinginkan.

Tag Park Hyung Sik

Terkini