Bayaran Tinggi Ma Dong Seok & Park Hyung Sik Picu Perdebatan Anggaran ‘TWELVE’
Film
 180920256.png)
Drama TWELVE kembali jadi sorotan, kali ini bukan karena jalan cerita atau akting para pemerannya, melainkan biaya produksi yang disebut-sebut membengkak. Publik menyoroti bayaran dua aktor utamanya, Ma Dong Seok dan Park Hyung Sik, yang dianggap terlalu tinggi.
Menurut Allkpop, Ma Dong Seok menerima sekitar ₩500 juta per episode atau setara kurang lebih Rp5,7 miliar. Dengan delapan episode, total bayaran yang ia kantongi mencapai sekitar ₩4 miliar atau sekitar Rp45 miliar.
Park Hyung Sik, yang juga menjadi pemeran utama, disebut menerima bayaran sekitar ₩400 juta per episode (sekitar Rp4,5 miliar), sehingga totalnya mencapai ₩3,2 miliar atau sekitar Rp36 miliar untuk delapan episode.
Baca Juga: Aktor Don Lee Cerita Perjuangan Sang Istri Temani Sejak Masih Miskin
Sementara itu, aktor pendukung seperti Sung Dong Il, Seo In Guk, Kang Mina, Ye Soo Jung, Lee Joo Bin, Ko Kyu Pil, Kim Chan Hyung, dan Regina Lei menerima bayaran jauh lebih kecil. Menurut Allkpop, gabungan gaji mereka bahkan tidak menyentuh ₩1 miliar atau Rp11 miliar.
Ma Dong Seok, Park Hyun Sik
Total biaya produksi drama ini diperkirakan berada di angka ₩22-23 miliar atau sekitar Rp252-264 miliar. LG U+ sebagai investor utama menyuntikkan sekitar ₩18 miliar (Rp207 miliar), sementara KBS melalui Monster Union menambah sekitar ₩4 miliar (Rp46 miliar).
Baca Juga: Ma Dong Seok & Ye Jung Hwa Bakal Gelar Pernikahan Usai Diam-Diam Menikah Tahun 2021
Namun, sekitar 34% dari total anggaran itu dihabiskan hanya untuk membayar Ma Dong Seok dan Park Hyung Sik. Setelah dipotong biaya untuk penulis naskah dan sutradara, sisa dana produksi menjadi lebih sempit.
Hal ini diduga berdampak pada kualitas drama. Sejumlah penonton mengeluhkan CGI yang dianggap kurang realistis, dekorasi yang terlihat sederhana, bahkan kostum yang membuat beberapa adegan terasa kurang meyakinkan.
Rating drama juga disebut mengalami penurunan di setiap episodenya. Banyak yang menilai awalnya drama ini menarik berkat nama besar Ma Dong Seok, namun ekspektasi tinggi itu tidak sepenuhnya terpenuhi.
Melansir dari Allkpop, beberapa penonton juga mengkritik penempatan iklan produk (PPL) yang terlalu dipaksakan sehingga memecah alur cerita. Hal ini membuat pengalaman menonton menjadi kurang nyaman.
Meski begitu, dari sisi bisnis, proyek ini tetap menguntungkan bagi investor. LG U+ dilaporkan berhasil mengembalikan modalnya, dan KBS mendapatkan keuntungan dari iklan.
TWELVE. (imdb)
Beberapa pengamat industri menilai kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi produser drama agar menyeimbangkan biaya aktor dan kualitas produksi.
Plot yang kuat dan efek visual yang matang diyakini akan memberikan dampak positif bagi penonton. Fans kini berharap jika ada musim lanjutan dari TWELVE, pihak produksi akan mempertimbangkan masukan ini dan menghadirkan drama dengan kualitas yang lebih solid, baik dari segi cerita maupun eksekusi teknis.