Murdaya Poo: Dari Tukang Listrik, Konglomerat, Hingga Jasadnya Ditolak Rakyat Semarang
Gosip

Murdaya Poo viral gegara jenazahnya ditolak dikremasi oleh warga Semarang, Jawa Tengah. Seperti diketahui Murdaya Poo meninggal dunia pada Senin, 6 April 2025 di Singapura akibat sakit.
Murdaya Poo memulai karier dari bawah. Ia pernah menjadi teknisi listrik dan tukang servis alat elektronik sebelum bekerja di beberapa perusahaan swasta. Pengalaman ini ia manfaatkan untuk mengumpulkan modal dan membangun bisnis sendiri.
Ia kemudian mendirikan Grup Central Cipta Murdaya (CCM), konglomerasi besar yang bergerak di berbagai sektor:
Baca Juga: Biodata dan Agama Hartati Murdaya, Suaminya Ditolak Dikremasi di Semarang
Pengusaha Murdaya Poo (kanan). [Instagram]
Properti: Pemilik Jakarta International Expo (JIExpo), pusat pameran terbesar di Indonesia. Ia juga pemilik Pondok Indah Mal yang mahsyur di wilayah Jakarta Selatan.
Industri: Memiliki pabrik plywood, baja, dan komponen industri lainnya.
Baca Juga: Nasi Goreng Babat Hengky, Favorit Ganjar Pranowo Tak Lekang Waktu
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
Pertanian dan Perkebunan: Usaha sawit.
Energi dan Infrastruktur
Grup CCM juga rutin menggelar event besar, termasuk pameran otomotif dan industri nasional hingga internasional.
Murdaya pernah masuk daftar 50 orang terkaya versi Forbes Indonesia.
Ia sempat menjadi anggota DPR RI dari PDIP dan duduk di Komisi VI, yang mengurusi perdagangan, industri, dan investasi. Meski berpengaruh di PDIP, ia kemudian memilih mundur dari politik dan fokus pada bisnis serta kegiatan sosial-keagamaan.
Istrinya, Siti Hartati Murdaya, juga pengusaha, tokoh Buddha, dan pernah aktif di Partai Demokrat. Hartati dikenal punya pengaruh kuat di komunitas Buddha Indonesia.
Pasangan ini memiliki beberapa anak, namun kehidupan keluarga mereka jarang diekspos media. Salah satu anaknya kini ikut mengelola bisnis keluarga.
Pada 2012, nama Murdaya dan Hartati terseret kasus korupsi izin perkebunan. Namun, hanya Hartati yang terbukti dan dipenjara dua tahun. Murdaya tidak terbukti terlibat.
Sejak saat itu, Murdaya menjaga jarak dari dunia politik dan lebih fokus mengurus bisnis dan kegiatan sosial keagamaan.
Sosok Sederhana dan Tegas
Murdaya dikenal rendah hati dan pekerja keras. Meski kaya raya, ia jarang tampil di publik. Ia lebih senang bekerja di balik layar. Dalam bisnis, ia dikenal tegas, tapi tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keagamaan.
Murdaya menempuh pendidikan dasar di Blitar, lalu melanjutkan sekolah menengah di Surabaya. Ia sempat kuliah teknik elektro, tapi tidak menyelesaikannya karena memilih langsung terjun ke dunia usaha.
Murdaya Poo adalah contoh nyata pengusaha Tionghoa-Indonesia yang sukses membangun bisnis dari nol. Ia berkontribusi besar dalam industri, properti, dan pameran di Indonesia, serta aktif mendukung perkembangan agama Buddha melalui pembangunan vihara dan pendidikan spiritual.
PROFIL LENGKAP MURDAYA POO
Nama Lengkap
Murdaya Widyawimarta Poo
Tempat, Tanggal Lahir
Blitar, Jawa Timur, 12 Januari 1946
Kewarganegaraan
Indonesia
Agama
Buddha