Miris! Rumah Ayah Dijarah, Anak Uya Kuya Ikutan Jadi Korban Bully

Situasi panas yang melanda pasangan selebriti Uya Kuya dan Astrid Khairunisha akibat kontroversi video-video yang beredar tak hanya berdampak pada mereka berdua.

Dua anak mereka, Sydney Agusto Putra Utama (Nino Kuya) dan Cinta Kuya, turut menjadi korban kemarahan massa yang merambah ke dunia maya. Keduanya menjadi sasaran bully para netizen yang menyerbu kolom komentar akun media sosial pribadi mereka.

Di tengah kontroversi yang menjerat sang ayah, akun Instagram Nino Kuya, anak kedua Uya, dibanjiri dengan kata-kata merendahkan, hinaan, dan pesan-pesan bernada kebencian.

Baca Juga: Uya Kuya Dibela: Di DPR Baru 8 Bulan, Beli Kucing Tak Pakai Gaji Anggota Dewan!

Netizen yang marah tidak segan-segan menuliskan komentar kasar yang sama sekali tidak pantas ditujukan kepada seorang anak yang tidak terlibat.

Menanggapi serangan tersebut, Nino menunjukkan sikap yang sangat dewasa. Ia memilih untuk tidak membalas satupun pesan kebencian yang datang.

"gamalu punya bapak uyakuya?" tulis seorang netizen.

Baca Juga: Cinta Kuya Balas Menohok Dinyinyiri Beri Bantuan Buat Korban Kebakaran Los Angeles

"Lo beban," sahut lainnya.

"Di Ig KK lu gua ga bsa komen, padahal pengen ngehina," kata yang lain.

"Anaknya di kuliah in keluar negeri pake uang rakyat tapi ga bsa mewakili rakyat," sambung lainnya.

Nino Kuya

Berbeda dengan adiknya, Cinta Kuya, sang kakak, mengambil langkah preventif untuk melindungi dirinya. Ia memilih untuk menutup kolom komentar di akun Instagramnya.

Langkah ini efektif untuk mencegah netizen-netzien yang emosional menyampah dan menuliskan kata-kata kasar di unggahannya, menciptakan ruang digital yang lebih aman baginya.

Kondisi ini amat miris dan patut disayangkan. Kedua anak tersebut jelas-jelas tidak memiliki sangkut paut sedikitpun dengan permasalahan yang sedang menimpa orangtuanya. Mereka adalah pihak yang tidak bersalah dan seharusnya tidak menjadi sasaran pelampiasan amarah publik.

Nino Kuya

Seperti diketahui, Uya Kuya menjadi salah satu sasaran kemarahan massa setelah sejumlah video, termasuk video joget di DPR dan video-video lama yang dipelintir maknanya, viral dan menuai kritik. Puncaknya, rumah Uya di kawasan Jakarta Timur bahkan diserang dan dijarah oleh massa pada akhir Agustus lalu.

Rumah Uya Kuya usai penjarahan

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya etika bermedia sosial. Melampiaskan kemarahan kepada anak-anak dari pihak yang sedang bermasalah adalah tindakan yang tidak pantas dan berlebihan.