Minta Maaf, Orangtua TikToker Cilik Arra Putuskan Istirahat dari Medsos
Me and Moms

Melalui sebuah pengumuman, Billy Sandi Pratama dan Mega Vallentina, yang merupakan orang tua dari TikToker cilik Arra, diduga telah menyampaikan permohonan maaf terkait kontroversi yang dipicu oleh pernyataan putri mereka.
Permohonan maaf tersebut turut memuat informasi mengenai keputusan Baba dan Bubu, sebutan akrab bagi Billy dan Mega, untuk melakukan penutupan akun media sosial mereka untuk sementara waktu.
Setelah diunggah oleh beberapa akun gosip, termasuk akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Rabu (26/3/2025), pengumuman yang diduga ditulis oleh orang tua Arra menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Postingan tersebut menyertakan keterangan mengenai "permohonan maaf orang tua Arra setelah mendapat kritik atas ucapan Arra mengenai 'teteh bubaran pabrik'".
Sebagai tambahan, postingan tersebut juga menampilkan tangkapan layar yang diyakini berasal dari Instagram Story Baba dan Bubu Arra.
"Assalamualaikum semua. Mengenai akun pertama kami, kami ingin istirahat, kadi Baba dan Bubu Arra menonaktifkannya," demikianlah bunyi surat tersebut.
Merasa bersalah atas situasi yang terjadi, orang tua Arra kemudian membuat sebuah video permintaan maaf yang ditujukan kepada seorang kreator konten media sosial.
Orang tua Arra meminta bantuan kreator konten tersebut untuk membagikan video permintaan maaf mereka ke akun media sosialnya.
"Sebagai rasa bersalah, kami Baba dan Bubu serta Arra sudah membuat video permintaan maaf di depan langsung salah satu teteh yang tersinggung dengan konten Arra," ucap mereka.
"Untuk teteh-teteh semuanya, video sudah di-post di Instagram atau bisa lihat di bio videonya. Kami ingin istirahat sejenak dari sosmed. Semoga video permintaan maaf kami bisa diterima. Terima kasih," tandas orang tua Arra.
Berbagai tanggapan muncul di kolom komentar unggahan tersebut dari para warganet. Akan tetapi, mayoritas dari mereka mengekspresikan kekesalan terhadap reaksi yang ditunjukkan oleh orang tua Arra.
"Bukan ngebela ya, jangan salahin anak kecilnya. Tapi salahin parenting orang tuanya," komentar seorang netizen.
"Anak sekecil itu tahu teteh-teteh buruh pabrik? Nggak mungkin kalo nggak diajarin orang tuanya sih," sahut netizen lain.
"Bukan salah Arra, salah orang tuanya dalam mendidik. Dan salah orang tuanya yang upload video!" imbuh yang lain.
Kecaman yang ditujukan kepada orang tua Arra dipicu oleh viralnya konten lawas yang memperlihatkan tindakan Arra, seorang anak berusia lima tahun, yang mengejek buruh pabrik dan menghina bau badan kusir delman. Dalam salah satu konten yang viral, Arra secara spesifik menyebutkan bahwa kusir delman tersebut berbau ketiak.
Kemarahan publik langsung tersulut oleh video tersebut, dengan banyak warganet menyalahkan orang tua Arra atas dugaan kesalahan dalam mendidik putri mereka. Psikolog klinis Lita Gading turut memberikan teguran atas kejadian ini.
Melalui konten TikTok, Lita Gading mengungkapkan keheranannya melihat kemampuan bicara anak kecil tersebut, mempertanyakan peran orang tua yang malah tertawa dan merespons.
Ia menekankan pentingnya mengajarkan anak untuk tidak merendahkan orang lain dan mengkritik orang tua yang tidak menyaring ucapan anak, bahkan terkesan mendukung.
Lita Gading bahkan menganggap tindakan orang tua Arra sebagai eksploitasi anak dan mengancam akan melaporkannya jika tidak ada perubahan.