Rico Ceper mengkritik keras pencalonan komika Marshel Widianto sebagai wakil walikota Tangerang Selatan. Marshel ikut kontestasi Pilkada Tangsel dengan diusung Partai Gerindra.
Menurut Rico Ceper, mereka yang memiliki kapasitas saja belum tentu bisa memimpin suatu daerah.
“Yang udah on track aja belum tentu bener. Ya bisa aja Marshel jadi pejabat publik, tapi ngerti apa nggak, ya nggak tahu,” kata Rico Ceper di Jakarta baru-baru ini.
Marshel Widianto [Instagram]
Rico Ceper memberikan lampu hijau bagi Marshel Widianto atau artis lainnya yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah dalam Pilkada.
“Silakan saja. Asal WNI, cukup umur, dan tidak gila, sah-sah saja,” ujar Rico Ceper.
Namun, sebelum ikut meramaikan pemilihan kepala daerah, Rico Ceper menyarankan Marshel Widianto dan artis lainnya untuk benar-benar mempersiapkan diri.
Apalagi, dalam kasus Marshel, ia bukan putra daerah asli Tangerang Selatan dan mungkin belum benar-benar memahami permasalahan di sana.
“Sebaiknya belajar dulu. Tidak mudah menjadi pejabat publik,” kata Rico Ceper.
“Aku juga kalau disangkutpautkan dengan politik, mungkin bisa saja. Tapi soal pemahaman dan kemampuan, aku tidak tahu,” tambahnya.
Jika belum benar-benar siap dengan tanggung jawab yang akan diemban, Rico Ceper meminta Marshel Widianto untuk mempertimbangkan kembali tawaran partai politik untuk maju sebagai calon wakil kepala daerah.
Marshel Widianto untuk Tangsel [x.com]
“Aku sempat membaca suatu artikel. Lebih baik serahkan pada ahlinya atau yang memang berpengalaman di bidangnya. Kalau bukan ahli atau tidak berpengalaman, bisa berujung pada kegagalan,” tegas Rico Ceper.
Kata Rico Ceper, jika pemilihan hanya didasarkan pada popularitas, dia merasa masih banyak artis yang berdomisili di Tangerang Selatan yang lebih cocok untuk dicalonkan sebagai kepala daerah.
“Aku sebagai warga Tangsel, seharusnya aku yang mencalonkan diri. Andre Taulany, Narji, dan aku seharusnya maju,” ucap presenter yang juga penyiar radio ini.
