Masyarakat Pilih Damkar Ketimbang Polisi yang Dinilai Kerja Lamban, Begini Respon Wakapolri
Kepercayaan masyarakat terhadap polisi, satuan keamanan, ketertiban, serta menegakkan hukum republik Indonesia ini makin hari kian menurun. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aduan masyarakat ke pemadam kebakaran alias damkar ketimbang polisi.
Masyarakat belakangan ini lebih sering minta bantuan damkar karena dinilai lebih tanggap. Tidak hanya menangani masalah kebakaran, damkar kerap memberikan pertolongan kepada masyarakat dalam berbagai hal.
Bahkan, belum lama ini, viral kabar seorang warga Bekasi Selatan yang pilih melapor kasus KDRT ke damkar lantaran laporannya ke polisi tidak digubris. Hal tersebut menjadi salah satu contoh nyata dari kinerja damkar yang dinilai lebih tanggap.
Baca Juga: Biodata dan Agama Tengku Zanzabella Istri Perwira Polisi yang Sebut Helwa Bachmid Banyak Drama
Polisi republik Indonsia (Polri) pun mengakui kinerja satuannya lamban. Hal ini diungkap oleh Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo.
Dedi Prasetyo mengaku masyarakat lebih pilih damkar dari pada polisi dalam rapat bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat pada Selasa (18/11/2025). Hal itu terjadi karena kinerja polisi yang lamban dalam menanggapi aduan masyarakat.
Baca Juga: Dosen Cantik Dwinanda Linchia Levi Meninggal Tanpa Busana di Hotel, Jenazah Ditemukan Rekan Polisi
"Saat ini masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke damkar karena damkar punya repons cepat dibilang SPKT dan laporan masyarakat lambatnya quick respon time," ungkap Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo dikutip dari Instagram @rumpi_gosip, pada Rabu, (19/11/2025).
Ia lantas mengungkap standar PBB dalam memberikan tanggapan terhadap aduan masyarakat. Polisi Indonesia masih memiliki standar waktu respon cepat yang jauh lebih rendah dari standar PBB.
Wakapolri Akui Kinerja Polisi Lamban Cc Instagram
"Quick respon time standar PBB itu di bawah 10 menit, kami masih di atas 10 menit ini juga harus kami perbaiki," sambungnya.
Tidak hanya membenarkan perihal kinerja polisi yang lamban, Komjen Pol Dedi Prasetyo juga mengungkap strategi dalam upaya memberikan layanan yang responsif. Upaya yang dilakukan yaitu dengan mengoptimalisasi pelayanan publik berbasis digital melalui 110.
"Kemudian, optimalisasi pelayanan publik berbasis digital adalah 110 yang saat ini masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke Damkar karena damkar quick respon cepat dan dengan perubahan optimalisasi 110 harapan kami setiap pengaduan masyarakat bisa direspon di bawah 10 menit," pungkasnya.
Video pengakuan Wakapolri terkait kinerja polisi yang lamban itu pun mendapat beragam reaksi dari netizen. Melalui kolom komentar, netizen memberikan argumentasinya.
Upaya Polisi Dalam Mempercepat Respon Aduan Masyarakat Cc Tiktok
"Harusnya kemarin itu yang diapresiasi Damkar bukan Polri," ujar kusuma***.
"Apaan 10 menit kadang sebulan aja ga ada respon," tulis chad***.
"Apapun masalahnya damkar solusinya," balas dinda***.