Lagi Puncak Sukses, KPop Demon Hunters Justru Diboikot Sekolah Inggris, Ada Apa?
KPop Demon Hunters menjadi salah satu film tersukses dan paling fenomenal tahun ini. Karya Maggie Kang dan Chris Appelhands tersebut tidak hanya menggemparkan industri global, tetapi juga berhasil menjadi film Netflix paling banyak ditonton sepanjang masa, dengan memecahkan rekor 300 juta penonton dari seluruh dunia.
Namun, di balik kesuksesan besar itu, film ini justru menghadapi kontroversi di Inggris.
Sekolah Inggris Larang Murid Nyanyikan Lagu KPop Demon Hunters
Baca Juga: Stray Kids Kejutkan Penggemar, SKZOO Siap Kolaborasi dengan Film Disney Zootopia 2
Dalam laporan BBC pada Rabu (19/11), sebuah sekolah bernama Liliput Church of England Infant School tiba-tiba mengeluarkan pengumuman yang berisi larangan kepada murid-murid untuk menyanyikan lagu-lagu dari film KPop Demon Hunters.
Pihak sekolah menyebut tema film yang berkaitan dengan “iblis” dianggap tidak sesuai dengan sejumlah nilai keyakinan yang dianut komunitas sekolah.
"Diimbau agar tidak menyanyikan lagu-lagu KPop Demon Hunters di sekolah, demi menghormati mereka yang merasa tema cerita film itu bertentangan dengan keyakinannya," demikian isi pengumuman dari pihak sekolah.
Baca Juga: Ariana Grande Positif COVID-19 Saat Promo Wicked: For Good, Fans Panik!
Kpop Demon Hunter
Larangan tersebut langsung menimbulkan respons keras dari orang tua murid. Banyak orang tua merasa keputusan tersebut terlalu berlebihan dan tidak diperlukan. Anak-anak mereka justru sangat menyukai film tersebut, terutama karena unsur musik dan aksi para karakter K-pop di dalam cerita.
"Saya pikir itu konyol. Anak perempuan saya sangat menyukai K-Pop. Dia dan seluruh teman-temannya sangat menyukai lagu-lagunya," ujar salah satu orang tua murid.
Larangan tersebut kemudian menuai perdebatan publik mengenai batasan yang wajar dalam institusi pendidikan terhadap konten budaya populer.
Kontroversi seputar KPop Demon Hunters tidak berhenti di sekolah saja. Film ini sebelumnya juga mengalami penolakan untuk mengikuti ajang British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) Film Awards.
Alasannya adalah film tersebut tidak memenuhi syarat distribusi, karena tidak tayang di bioskop Inggris minimal tujuh hari sebelum rilis streaming.
Netflix sempat mengajukan banding dan meminta pengecualian, karena film ini sebenarnya sempat ditayangkan secara terbatas di 264 bioskop Inggris pada Agustus 2025. Namun, BAFTA menolak banding tersebut karena penayangan itu dilakukan setelah film rilis global di Netflix.
Meski gagal melaju ke BAFTA, KPop Demon Hunters masih memiliki peluang untuk bersaing di ajang Academy Awards (Oscar).
Kpop Demon
Walaupun diterpa boikot dari sekolah hingga penolakan penghargaan, KPop Demon Hunters tetap menjadi fenomena global. Popularitasnya bahkan terus meningkat, terutama di kalangan penggemar K-pop dan penikmat film animasi aksi fantasi.
Dengan jumlah penonton yang terus bertambah dan perhatian publik yang semakin besar, film ini masih menjadi salah satu karya paling berpengaruh tahun ini.