Kondisi Psikis Anak Nikita Mirzani Jadi Fokus Polisi Saat Ini

Laura Meizani Mawardi (LM), putri Nikita Mirzani, yang sebelumnya sempat melarikan diri dari rumah aman karena merasa tidak nyaman, kini telah dipindahkan dan dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Fokus utama perawatan di rumah sakit tersebut adalah pemulihan kondisi psikis LM yang diduga menjadi korban tindak asusila yang dituduhkan kepada Vadel Badjideh.

Laura Meizani dan Razman Nasution

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

"Saat ini, LM sudah di RS Polri untuk pengobatan atau didalami lagi kejiwaannya," ungkap Kompol Nurma Dewi, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (17/1/2025)

Hal ini mengindikasikan bahwa tim dokter di RS Polri akan melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut terkait kondisi psikologis LM.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi

Keputusan untuk memprioritaskan pemulihan psikis putri sulung Nikita Mirzani ini diambil berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan sejak kedatangannya di RS Polri.

"Itu dari rumah sakit yang menentukan karena memang itu ada psikis yang harus kita obati," jelas Kompol Nurma Dewi.

Keputusan tersebut merupakan ranah dan kewenangan pihak rumah sakit berdasarkan hasil evaluasi medis.

Selain itu, keputusan ini juga merupakan hasil rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk unit PPPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Metro Jakarta Selatan, KemenPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).

"Kita mengambil keputusan untuk melihat psikis LM memang harus dipulihkan dulu, itu keputusan bersama," pungkas Kompol Nurma Dewi.

Keterangan tersebut menegaskan bahwa fokus pada pemulihan psikis LM merupakan kesepakatan bersama antar instansi terkait.

Kasus dugaan tindak asusila yang dilaporkan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh dengan nomor polisi LP/B/2811/IX/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/ Polda Metro Jaya kini telah memasuki tahap penyidikan.

Hal ini menandakan bahwa penyidik telah menemukan indikasi tindak pidana berdasarkan laporan yang diajukan.

Sebelumnya, LM, sebagai saksi korban, telah menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali.

Pada pemeriksaan kedua, yang berlangsung kurang lebih selama 6 jam, jumlah pertanyaan yang diajukan meningkat dari 20 pertanyaan awal menjadi 45 pertanyaan, menunjukkan pendalaman yang dilakukan oleh penyidik dalam kasus ini.