Gosip

Kisah Pahit Cut Meyriska Jadi Korban Tsunami Aceh 2004

Cut Meyriska

Kisah Cut Meyriska menjadi salah satu korban selamat dari Tsunami Aceh 19 tahun lalu tetap menghantui hingga kini, seperti yang ia bagikan dalam sebuah konten podcast bersama Citra Kirana dan Rezky Aditya. Meski peristiwa itu telah lama berlalu, kenangan traumatis itu masih membekas dalam ingatan para korban, termasuk Cut Meyriska.

Saat itu, Cut Meyriska yang tinggal di Medan berencana untuk pulang kampung dan menghabiskan liburan di Aceh bersama keluarganya di sana. Namun, dalam rencana tersebut, ia berangkat terlebih dahulu bersama om dan tantenya, sementara kedua orangtuanya akan menyusul belakangan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Cut Meyriska (@cutratumeyriska)


 

Malam sebelum tragedi tsunami terjadi, mereka menghabiskan waktu di pantai bersama keluarga. Bahkan, Cut Meyriska berusaha membujuk tantenya untuk memesan penginapan yang berlokasi di tepi pantai. Namun, keputusan tantenya untuk memesan kamar di tempat yang lebih tinggi ternyata menjadi langkah tepat, mengingat keesokan harinya Tsunami melanda kawasan tersebut.

“Kami sebenarnya dari Medan, pulang ke Aceh. Mama dan Papa akan menyusul, aku pergi duluan dengan tante dan om. Malam sebelum tsunami, kami bermain di pantai hingga tengah malam. Di tepi pantai, sinyal sudah mulai hilang,” cerita Cut Meyriska.

Cut Meyriska mengungkapkan momen kepanikan yang dirasakannya saat merasakan gempa dan tsunami. Berada di posisi yang cukup tinggi, ia melihat gelombang tsunami melanda daerah sekitar.

“Aku berada di kamar sendiri, saat itu aku mau mandi. Saat sedang mandi, tiba-tiba goyah, aku pikir mungkin kurang tidur. Tidak ada yang memberi tahu langsung tentang tsunami, hanya disebutkan bahwa air laut sedang naik. Aku keluar hanya dengan handuk, berlari, berpakaian, menuju lobi, dan akhirnya keluar. Karena kami berada di posisi tertinggi, kami bisa melihat gelombangnya,” ungkapnya.

Cut Meyriska

Cut Meyriska

 

Komunikasi Cut Meyriska dengan keluarganya di Medan terputus, sehingga keluarganya mengira bahwa ia telah menjadi korban tsunami dan telah tiada.

“Keluarga seperti Mama dan Papa yang berada di Aceh mengira bahwa kami sudah tenggelam dan tidak ada lagi. Karena kami tidak berkomunikasi selama seminggu. Kakakku di Medan melihat di TV, melihat jasad-jasad, ‘Apakah ada jasad adikku, aku hanya butuh jasadnya saja, tidak berharap yang lain’,” tambahnya.

Seperti diketahui, Cut Meyriska dan Roger Danuarta telah resmi melangsungkan pernikahan pada 17 Agustus 2019, resepsinya pada 25 Agustus 2019, dan pada 17 Juli 2020, Cut Ratu Meyriska melahirkan anak pertama yang bernama Shaquille Kaili Danuarta.Pada tanggal 22 April 2022, Cut melahirkan anak kedua yang diberi nama Jourell Kenzie Danuarta.

Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 adalah salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah Indonesia. Tsunami ini disebabkan oleh gempa bumi samudera yang sangat kuat di lepas pantai barat Sumatera. Dampaknya sangat menghancurkan, terutama di Provinsi Aceh dan sebagian wilayah Sumatera Utara.

Lebih dari 170.000 orang tewas di Indonesia akibat tsunami tersebut, dan puluhan ribu lainnya terluka atau kehilangan tempat tinggal. Aceh menjadi salah satu daerah yang paling terdampak dengan jumlah korban jiwa yang sangat tinggi. Tsunami ini merusak rumah, infrastruktur, dan menyebabkan kerusakan yang meluas di sepanjang pantai, serta merusak banyak komunitas pesisir.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications