Keena FIFTY FIFTY Hiatus Sementara Karena Gejala PTSD

Dispatch mengabarkan dengan detail kondisi Keena FIFTY FIFTY yang memutuskan hiatus karena PTSD.

Dispatch membagikan pada Jumat (9/5) atas gangguan stress yang menyebabkan diri Keena menunjukkan gejala PTSD.

Hal ini berawal pada pengaduan Keena pada CEO The Givers An Sung Il pada Agustus tahun lalu terkait pemalsuan dokumen pribadi dan penggunaannya.

An Sung Il dituduh memalsukan tanda tangan Keena dan hanya mendaftarkan 0,5 persen dari bagian hak cipta untuk lagu 'Cupid' atas namanya.

Terkait kasus itu, Kantor Polisi Gangnam memanggil An Sung Il dan Keena pada 15 April lalu.

Keena hadir didamping kuasa hukum. Di sana dia mengonfrontasi An Sung Il selama dua jam.

Laporan tersebut mengklaim bahwa segera setelah interogasi, kondisi mental Keena memburuk.

Dia menunjukkan gejala PTSD seperti muntah, halusinasi pendengaran, insomnia, dan kehilangan nafsu makan. 

Lebih lanjut dinyatakan bahwa Keena memberi tahu perusahaan tentang kondisinya, dan keputusan dibuat baginya untuk menangguhkan kegiatannya.

Agensi Keena, ATTRAKT pun membagikan keputusan dan mengatakan artisnya akan hiatus.

"Keena baru-baru ini menjalani interogasi tatap muka dengan An Sung Il," ucap agensi.

"Setelah itu, dia melaporkan mengalami tekanan mental dan fisik dan menunjukkan gejala PTSD," sambungnya.

Karena kondisi tersebut, Keena FIFTY FIFTY memutuskan tidak akan mengikuti aktivitas grupnya.

"Kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitasnya untuk memprioritaskan kesehatan seniman," ucap agensi.

FIFTY FIFTY telah comeback pada 29 April dengan mini album ketiga mereka 'Day and Night'.