Kang Dedi Mulyadi Kembali Disorot, Munculkan Kebijakan Vasektomi Untuk Warga Miskin

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali kena sorot public usai mengusulkan kebijakan vasektomi untuk warga miskin.

Dedi Mulyadi mengusulkan vasektomi alias KB pria sebagai syarat menerima bansos warga miskin.

Dedi merasa jangan lagi membebani Wanita dengan urusan reproduksi.

Baca Juga: Profil Putri Karlina Calon Menantu Dedi Mulyadi, Ternyata Janda 3 Anak!

"Jangan membebani reproduksi hanya ke perempuan," ucap Dedi.

"Perempuan jangan menjadi orang yang menanggung beban dari reproduksi, harus laki-laki," sambungnya.

Baca Juga: Jadi Saksi Pernikahan Rizky Febian-Mahalini, Dedi Mulyadi Bongkar Jumlah Maharnya

Kebijakan ini rencananya wajib untuk warga yang ingin menjadi penerima bansos.

Dedi merasa hasil temuan warga miskin memiliki banyak anak meski kebutuhan tidak tercukupi.

"Ada 150 ribu penerima jaringan listrik baru dari Pemprov tapi syaratnya boleh dipasangi listrik tapi harus KB dulu," ucap Dedi.

Kebijakan ini segera saja menjadi pembicaraan netizen di media social. Ada pun pro dan kontra.

"Sebagai Muslim, patokan saya adalah fatwa MUI. Saya percaya ummat agama lain pun punya pandangan yang sama terhadap vasektomi," ucap netizen.

Pernyataan netizen ini mendapatkan bantahan dari MUI dengan update fatwa.

MUI mengijinkan vasektomi dalam kondisi sudah memiliki cukup anak.

"Lihat dulu apa yg dikatakan fatwa MUI. Asalkan tidak menyalahi syari'at, diperbolehkan," tambah netizen.

"Beliau cukup visioner menurut gua dengan mengadakan program tersebut, terutama untuk bansos," komentar netizen.

Sebelumnya Dedi Mulyadi sempat menarik public karena debat dengan remaja soal penggusuran.