Kahiyang Ayu Anak Jokowi Tutup Pidato dengan Melet, Langsung Dirujak Warganet

Kahiyang Ayu kembali menjadi sorotan publik usai tampil dalam acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Putri Presiden Joko Widodo sekaligus istri Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Sumut. Ia menyampaikan pidato tanpa teks di hadapan undangan.

Namun, bukan isi pidato Kahiyang yang menjadi perhatian, melainkan gaya penutupnya. Dalam video yang beredar di media sosial, Kahiyang menutup sambutannya dengan mengeluarkan ekspresi melet.

Baca Juga: Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Mesra, Walau Cuma Naik Motor Trail

Aksi tersebut langsung menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang menilai gaya Kahiyang kurang pantas untuk acara resmi.

“Waduh… kok ada meletnya,” komentar seorang netizen.

Baca Juga: Bobby Nasution Dibilang Tak Modal Saat PDKT, Kahiyang: Blas Nggak Romantis

“Diawali dengan salam, dan disudahi pidato saya dengan melet,” sindir pengguna media sosial lainnya.

Tak hanya itu, beberapa warganet juga membandingkan Kahiyang dengan istri pejabat lain, salah satunya Arumi Bachsin, yang kerap dipuji dalam gaya berpidato.

“Mendingan ngeliat Arumi Bachsin pidato gue sih!” tulis seorang netizen.

Kahiyang Ayu

“Beda kalau Ibu Arumi yang pidato,” tambah komentar lain.

Meski menuai kritik, ada pula yang menilai gaya Kahiyang sebagai bentuk spontanitas. Namun, jumlah komentar sinis tampak lebih mendominasi.

Sebelumnya, Kahiyang memang dikenal kerap mencuri perhatian publik, baik karena aktivitasnya sebagai istri kepala daerah maupun statusnya sebagai anak Presiden.

Kahiyang Ayu (Instagram)

Kahiyang Ayu lahir pada 20 April 1991. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo. Ia memiliki dua saudara, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Secara akademis, Kahiyang menempuh pendidikan S1 di Universitas Sebelas Maret dan melanjutkan studi S2 di Institut Pertanian Bogor.

Dengan latar belakang tersebut, setiap gerak-geriknya kerap menjadi sorotan, termasuk gaya komunikasinya di panggung publik.