Jenazah Hotma Sitompul Tiba di Rumah Duka, Pernah Jadi Ayah Tiri Bams Samsons

Pada Rabu, 16 April 2025, pukul 16.48 WIB, jenazah Hotma Sitompul tiba di kediaman keluarganya di Jalan Pangeran Antasari No. 79 A, Jakarta Selatan, menggunakan ambulans yang dikawal tim keamanan. 

Prosesi pemindahan jenazah langsung memasuki area rumah duka, disambut oleh keluarga dan pelayat yang berbusana hitam sebagai bentuk penghormatan.

Jenazah sang pengacara ternama tersebut kemudian dibawa keluar dari bagian belakang ambulans menuju rumah mewahnya, didampingi oleh rekan-rekan sejawatnya dari dunia hukum. 

Baca Juga: Lagi Ramai Kabar Rumah Tangganya Retak, Baim Wong Temui Hotma Sitompul

Jenazah Hotma Sitompul tiba di rumah duka di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

Dilansir dari FTNews.co.id, kabar meninggalnya Hotma Sitompul telah dikonfirmasi oleh Yudha Khana Saragih, kolega dari Hotma Sitompoel Law Firm, melalui pernyataan resmi: "Kami kehilangan figur mentor, Dr. Hotma P.D. Sitompoel. Keluarga besar hukum Indonesia berduka dan mengharapkan dukungan doa." 

Perjalanan Kesehatan Hingga Akhir Hayat

Baca Juga: Postingan Terakhir Hotma Sitompul Sebelum Meninggal, Foto Bareng Keluarga

Hotma Sitompul mengembuskan napas terakhir di usia 68 tahun pada pukul 11.15 WIB di RSCM Jakarta, setelah menjalani perawatan intensif selama 4-5 hari. 

Menurut Philipus Sitepu, kerabat dekat, kondisi kesehatan mantan suami Desiree Tarigan ini telah memburuk secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. "Beliau sempat menjalani perawatan di rumah sakit Penang, Malaysia, sebelum akhirnya dirujuk ke RSCM," jelas Sitepu di lokasi.

Jenazah Hotma Sitompul tiba di rumah duka di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

Pria yang pernah menjadi ayah tiri Bams (eks vokalis Samsons) ini diketahui mengalami komplikasi kesehatan multi-organ. "Penurunan kondisi terjadi sangat cepat pagi tadi, hingga akhirnya Tuhan memanggil beliau," tambah Sitepu.

Prosesi penghormatan terakhir untuk ahli hukum berpengaruh ini diperkirakan akan dihadiri oleh berbagai tokoh publik dan kalangan profesional. (Selvianus Kopong Basar)