IU Banjir Ujaran Kebencian di Tengah Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol
K-POP

Di tengah situasi politik yang memanas menyusul penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol atas tuduhan pemberontakan, penyanyi ternama IU menjadi sasaran gelombang kebencian. Serangan daring ini diduga terkait dengan partisipasi sang penyanyi dalam aksi unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Yoon bulan lalu.
Pada Kamis (16/1/2025), berbagai platform media sosial milik IU dibanjiri komentar-komentar negatif, beberapa di antaranya bernada merendahkan dan bernuansa politis.
IU will provide hot packs and food at designated restaurants for people who will attend President Yoon's impeachment rally tomorrow. pic.twitter.com/maMpruLr9n
— About Music (@AboutMusicYT) December 13, 2024
"Adik perempuan negara ini menusuk kita dari belakang," "IU berhaluan kiri," kata salah satu netizen.
Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres
"Apakah ini membuatmu merasa lebih baik?" sahut netizen lain.
Komentar-komentar itu muncul dan diyakini berasal dari pengguna sayap kanan yang menentang penangkapan dan pemakzulan Presiden Yoon.
Pemicu serangan daring ini diduga kuat berasal dari kehadiran IU dalam rapat umum pada tanggal 14 Desember yang menuntut pemakzulan Presiden Yoon.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Lebih dari sekadar hadir, IU menunjukkan dukungannya dengan membiayai makanan dan minuman di beberapa kafe lokal di daerah Yeouido untuk para peserta aksi.
Bantuan tersebut meliputi 100 potong roti, 100 minuman, 100 porsi sup babi dan nasi, 100 mangkuk sup tulang sapi, dan 100 potong kue beras.
Aksi sosial ini kemudian disalahartikan dan menjadi sasaran kritik oleh pihak-pihak yang berseberangan secara politik.
Menanggapi serangan daring yang menimpa idolnya, para penggemar IU dengan cepat memberikan dukungan.
IU World Tour [Instagram]
"Jangan pedulikan kebencian," komentar seorang netizen.
"Jangan sentuh IU," sahut lainnya.
Komentar positif pun membanjiri media sosial sebagai bentuk solidaritas dan pembelaan terhadap sang penyanyi.
Terlepas dari serangan daring yang terjadi, situasi ini terus menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, menunjukkan polarisasi yang terjadi di masyarakat.
Perkembangan situasi politik sendiri menunjukkan eskalasi yang signifikan. Presiden Yoon Suk Yeol ditangkap pada pagi hari tanggal 15 Januari oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) dan kepolisian.
Penangkapan ini terjadi 43 hari setelah deklarasi situasi darurat militer pada tanggal 3 Desember. Dilaporkan pula bahwa Presiden Yoon menggunakan haknya untuk bungkam selama proses investigasi berlangsung.
Situasi ini semakin memperkeruh suasana politik di Korea Selatan dan secara tidak langsung menyeret nama IU ke dalam pusaran kontroversi.