Istri Heran Razman Dipukuli Nikita Mirzani, Padahal Mau Bantu Lolly
Gosip

Razman Arif Nasution dan istrinya, Ade Suryani, menjadi sorotan setelah mengalami insiden dengan Nikita Mirzani di kantor polisi. Menurut keterangan Ade, tindakan tersebut terjadi saat mereka sedang membantu putri Nikita, Lolly.
Ade Suryani secara blak-blakan mengkritik Nikita Mirzani, yang menurutnya sering bertindak berlebihan.
“Kita tahu ibunya rada-rada. Mulai dari Bang Razman membela Vadel, Nikita malah menyerang Bang Razman,” ujar Ade saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/1).
Baca Juga: Nikita Mirzani Curhat Ingin Jadi Diri Sendiri di Tengah Kabar Putus dari Ajudan Prabowo
Insiden itu memuncak ketika Nikita Mirzani diduga menyerang Razman dan Ade di kantor polisi. Padahal, menurut Ade, mereka sedang berupaya membantu Lolly dengan membawa remaja tersebut ke kantor polisi untuk perlindungan.
Selain serangan fisik, Razman dan Ade juga dilaporkan oleh Nikita atas dugaan penculikan dan pengeroyokan. Ade mempertanyakan keputusan Polres Metro Jakarta Selatan yang menerima laporan tersebut.
“Kami dilaporkan menculik anaknya dan mengeroyok Nikita Mirzani, padahal nggak ada kejadian seperti itu. Ada apa ini Polres Jakarta Selatan?” ungkap Ade.
Baca Juga: Dituduh Idap HIV, Nikita Mirzani Polisikan Fitri Salhuteru
Menurut Ade, laporan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas. “Semua warga negara boleh melapor, tapi harus berdasarkan fakta dan tidak dibuat-buat. Kami hanya mencoba menyelamatkan anaknya dan membawa dia ke pihak yang berwenang,” tegasnya.
Ade Suryani juga menjelaskan mengapa ia dan suaminya memutuskan untuk membantu Lolly, meskipun awalnya sempat ragu. Perasaan iba muncul setelah mendengar cerita Lolly yang mengaku merasa ditelantarkan oleh ibunya.
“Anak ini mengatakan dia tidak pernah dikunjungi atau diberi kabar oleh ibunya. Dia hanya ingin ibunya datang, melihat dia, memeluk dia,” cerita Ade.
Ade menambahkan bahwa Lolly sempat menangis dan terlihat sangat tertekan saat bercerita. “Kita melihat Lolly dalam kondisi yang sangat takut dan tertekan. Saya berharap Lolly tetap baik-baik saja dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT,” imbuhnya.
Lolly sempat dititipkan di RS Polri sebelum akhirnya dipindahkan pada Jumat (17/1) malam. Pihak kepolisian memutuskan menyerahkan Lolly kepada keluarganya karena keperluannya di rumah sakit dianggap telah selesai.
Sebelumnya, Lolly dilaporkan kabur dari safe house pada Kamis (9/1) malam. Ia pergi diam-diam saat sedang diantar ke puskesmas karena mengaku sakit kepala. Dalam keterangannya, Lolly mengaku tidak betah di safe house karena disatukan dengan pasien ODGJ dan HIV, serta merasa tidak pernah dijenguk oleh keluarganya selama lima bulan di sana.
Ade Suryani berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama untuk memberikan perhatian lebih kepada Lolly. “Saya hanya ingin Lolly tetap baik-baik saja dan mendapatkan kehidupan yang lebih tenang di masa depan,” pungkas Ade.