Hina Penjual Es Teh Terbaru, Gus Miftah Pernah Terlibat 8 Kontroversi Ini

Gosip

05 Desember 2024 | 02:04:16
image
Gus Miftah Maulana [Instagram]

Nama Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, kembali menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

rb-1

Pemuka agama tersebut baru-baru ini dikecam publik setelah video yang memperlihatkan dirinya melontarkan kata-kata kasar kepada seorang pedagang es teh viral di media sosial.

Insiden ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan pendakwah sekaligus pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta tersebut.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

rb-2

Peristiwa yang menyorot Miftah ini terjadi dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah. Dalam video yang beredar, Gus Miftah terdengar mengucapkan kata-kata yang dinilai merendahkan kepada seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.

Ucapan tersebut sontak menuai reaksi negatif dari warganet yang menilai tindakan Miftah tidak pantas, terutama mengingat posisinya sebagai tokoh agama dan Utusan Khusus Presiden.

Namun, insiden dengan pedagang es teh ini bukanlah satu-satunya kontroversi yang pernah dilakukan Gus Miftah. Berikut adalah 8 kontroversi lain yang pernah menuai kecaman publik:

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

1. Hina Penjual Es Teh

Gus MiftahGus Miftah
 

Sebuah video yang beredar di publik memperlihatkan Miftah sedang mengisi sebuah pengajian. Dalam video tersebut, ia terlihat menunjuk ke arah seorang penjual es teh sambil melontarkan ucapan-ucapan yang kasar.

“Es tehmu sih akeh nggak? Ya sana jual, g*blok,” kata Miftah.

Reaksi negatif bermunculan terhadap pernyataan tersebut, yang dianggap telah membuat malu seorang pedagang kecil di hadapan publik.

2. Ceramah di Gereja

Pada bulan Mei tahun 2021, Miftah menghadapi gelombang kritik dan hujatan, bahkan beberapa netizen menuduhnya murtad, setelah ia memberikan ceramah dalam acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung yang berlokasi di Jakarta Utara.

Meskipun demikian, Miftah dengan tegas menyatakan bahwa kehadirannya di acara tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat hubungan antarumat beragama.

3. Dakwah di Klub Malam

Pada 2018 lalu, Miftah menuai perdebatan karena memilih klub malam di Jakarta dan Bali sebagai tempat berdakwah. Pesannya tentang kesetaraan di mata Tuhan dan disampaikan kepada audiens yang berpakaian terbuka.

Langkah itu menuai kritik dari kalangan konservatif yang menilai tindakan tersebut tidak pantas.

4. Toyor Kepala Istri di Depan Umum

Sebuah video yang memperlihatkan perlakuan Miftah terhadap istrinya, Ning Astuti, saat acara ulang tahun ke-12 Pondok Pesantren Ora Aji di Yogyakarta, telah beredar luas di media sosial dan menarik perhatian publik.

Dalam video tersebut, Miftah terlihat menikmati penampilan Denny Caknan, namun yang paling disorot adalah momen ketika ia memegang, menggoyangkan, dan kemudian menoyor kepala istrinya di hadapan banyak orang.

5. Diduga Politik Uang

Momen Miftah membagikan uang Rp100 ribu kepada sejumlah warga terungkap saat sebuah video menjadi ramai diperbincangkan.

Diketahui sebagai pendukung salah satu paslon presiden dan wakil presiden RI. Ia menjadi salah satu dari artis-artis yang mengusung Prabowo Subianto dan wakilnya.

6. Sebut PKS Sebagai Partai Wahabi

Sebuah pernyataan yang dilontarkan Gus Miftah dalam sebuah acara tablig akbar di Lampung baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Ia menyebutkan adanya persamaan antara PKS dan gerakan Wahabi, dengan menekankan bahwa gerakan tersebut cenderung menanamkan rasa takut.

Ribuan jamaah menghadiri acara tersebut, termasuk di antaranya tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dan Ketua MUI Lampung, Moh Mukri.

Di hadapan mereka, Miftah menyampaikan sebuah pernyataan yang membandingkan antara ahlussunnah wal jamaah dengan Wahabi.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa dalam konteks Indonesia, identitas atau label Wahabi seringkali dihubungkan atau dikaitkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

7. Hina Ustaz Khalid Basalamah

Sebuah pagelaran wayang menampilkan karakter yang diduga kuat menyerupai Ustaz Khalid Basalamah, lengkap dengan dialog dan adegan yang dinilai oleh banyak pihak sebagai bentuk pelecehan.

Miftah menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meredam potensi provokasi yang berkaitan dengan isu pelarangan wayang. Namun demikian, aksinya tersebut tetap menuai kritik tajam dari berbagai kalangan.

8. Bandingkan Larangan Speaker Masjid dengan Dangdutan

Beberapa bulan yang lalu, Miftah memberikan ceramah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam ceramahnya tersebut, ia mengangkat isu mengenai aturan pelarangan penggunaan speaker masjid untuk tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadan.

Sebagai perbandingan, ia menyinggung kegiatan dangdutan yang, menurut pandangannya, tidak dikenakan batasan waktu dan bahkan dapat berjalan hingga pukul 1 dini hari. Potongan video dari ceramah tersebut kemudian tersebar dan menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial.

Tag gus miftah Gus Miftah sebut goblok ke penjual es teh Miftah Maulana viral

Terkini