Firasat Ibu Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Anak Ingin Jalan-jalan

Tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur telah memakan puluhan korban. Hingga Senin (6/10/2025) sore, korban meninggal dunia mencapai 63 orang.

Sebelum bangunan tersebut runtuh pada Senin(29/9/2025) lalu, orang tua salah satu korban membeberkan firasatnya. Hal itu disampaikan oleh Hafia, ibu dari salah satu korban yang terjepit di antara reruntuhan bangunan.

Dikutip dari unggahan Instagram @lambegosiip, Hafia bercerita mendengar kabar runtuhnya Pondok Pesantren Al Khonizy Sidoarjo dari media sosial. Ia lantas segera meluncur ke lokasi lantaran tidak dapat menghubungi putranya yang mengenyam pendidikan ponpes tersebut.

Baca Juga: Meski Tertimbun Runtuhan Bangunan Musala, Haikal Tetap Salat Lima Waktu dengan Gerakan Mata

Sesampainya di lokasi, rupanya sang putra terjebak di reruntuhan bangunan. Hafia pun memutuskan bermalam di area ponpes sembari menunggu proses evakuasi dari tim penyelamat.

Di sela-sela penantian, Hafia berbagi cerita tentang hal tidak biasa yang diutarakan putranya sebelum tragedi itu terjadi. Menurutnya, sang putra sempat ingin pulang dan jalan-jalan.

Hafia bercerita saat hari Sabtu sempat ditelfon sang anak yang ingin pulang ke rumah di hari Minggu. "Aku pulang cuma pengin jalan-jalan," kata Hafia menirukan ucapak sang anak saat itu.

Baca Juga: Keluarga Santri Ponpes Al Khoziny Protes Evakuasi Dinilai Lambat: Ini Kan Bangunan Kecil

Bangunan musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo roboh.
Menurutnya, keinginan itu tidak biasa diutarakan oleh sang anak. Terlebih sebelumnya putra Hafia sudah berada di rumah selama beberapa hari.

"Kepengin jalan-jalan aja aku ma," lanjut Hafia menceritakan keinginan sang putra saat itu. Diakui Hafia bahwa ucapan tersebut tidak biasanya terucap dari mulut sang anak.

"Minta jalan-jalan itu nggak pernah. Tapi waktu itu kok minta jalan-jalan. Itu saja firasat saya," katanya sambil berurai air mata.

"Firsat lain kayak mimpi nggak ada. Tapi cuma Sabtu itu minta jalan-jalan. Satu malam saja minta jalan-jalan," imbuhnya.

Hafia, Ibu salah satu korban tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ceritakan firasat sebelum insiden terjadi.
Selama menunggu proses evakuasi anaknya dan korban lain, Hafia mengaku tidak nafsu makan. "Nggak lapar, soalnya di sini (tenggorokan) kaya ngunci mikirin anak ku di sana kelaparan," paparnya.

Ia terus memikirkan keadaan sang putra yang tidak bisa makan dan minum serta menahan sakit lantaran terjepit material bangunan. "Anak ku nggak minum, dehidrasi di sana, nahan sakit karena kejepit," imbuhnya dengan nada tercekat.

Memikirkan keadaan putranya, Hafia mengaku tidak merasa lapar sama sekali. Namun, ia akhirnya bisa makan walaupun sedikit 

Mendengar cerita Hafia, netizen tidak kuasa menahan rasa sedihnya. Banyak yang mendoakan anak sang ibu dan korban-korban lainnya.

Ada pula yang berharap adanya keajaiban. Beberapa netizen tampak memberi semangat kepada Hafia.