Fedi Nuril Kritik Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN

Fedi Nuril melontarkan kritik terhadap penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara. 

Melalui platform X, sosok yang akrab disapa sebagai "Duta Poligami" itu mempertanyakan dasar pemilihan tersebut.

Baca Juga: Terungkap Beratnya Tugas Ifan Seventeen Sebagai Dirut PFN

“Kata @prabowo, kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi! Tapi yang diangkat menjadi Dirut PFN malah Ifan Seventeen yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia gak jelas,” tulis Fedi Nuril dalam cuitannya di X (dulunya Twitter) pada Rabu (12/3/2025). 

Cuitan Fedi Nuril memicu beragam komentar dari warganet, salah satunya ada yang mempertanyakan peran tim ahli Presiden Prabowo dalam proses pemilihan pejabat.

“Heran banget. Ada tim ahli yang ngasih saran enggak sih? Dari kemarin kok pilihan Bapak bermasalah semua? Giliran orangnya yang enggak bermasalah eh keputusannya yang bikin masalah dan kontroversi di masyarakat,” ujar netizen tersebut. 

Baca Juga: Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Joko Anwar: Reza Rahadian Lebih Cocok!

Selain itu, netizen yang lain membahas bahwa banyak tokoh perfilman yang lebih pantas dengan jabatan tersebut. 

“Si Ifan dipilih hanya karena pernah aktif di Gerindra dan dekat dengan (politikus) Sufmi Dasco? Serem!” sahut netizen lain.

Kemudian, netizen lainnya mempertanyakan mengapa Ifan Seventeen bersedia menjabat sebagai Dirut PFN, padahal bidang tersebut bukan keahliannya.

“Lagian kok ya asal terima saja padahal bukan bidangnya,” imbuh yang lain. 

Pada tanggal 11 Maret 2025, Riefian Fajarsyah, yang dikenal sebagai Ifan Seventeen, resmi menjabat sebagai Direktur Utama PFN. Informasi ini terungkap melalui unggahan di akun Instagram iVolks Creative.

Unggahan tersebut menampilkan Ifan Seventeen di depan gedung PFN, yang dihiasi karangan bunga ucapan selamat atas pelantikannya sebagai Direktur Utama.

Sejak pelantikannya, dan hingga laporan ini dibuat, Ifan Seventeen belum memberikan keterangan apa pun.